Sound Level Meter atau alat pengukur kebisingan kini sangat diperlukan terutama di lingkungan kerja yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Mereka biasanya menggunakan alat ini sebelum membeli atau membangun rumah.
Daftar Isi
Pengertian Alat Pengukur Kebisingan
Alat pengukur kebisingan atau yang juga disebut dengan sound level meter merupakan suatu instrumen atau alat uji yang dipakai untuk mengukur tingkat kebisingan suara.
Alat ini umumnya digunakan di berbagai industri kendaraan bermotor, pesawat, dan industri dengan mesin-mesin besar.
Sound level meter mampu mengukur intensitas bunyi yang dihasilkan oleh benda tertentu. Ada banyak sekali pilihan sound level meter.
Namun untuk mendapatkan alat dengan kualitas yang bagus tentu harganya juga akan semakin mahal. Harga alat ini sangat tergantung pada tipe dan brand yang membuatnya.
Harganya berkisar dari jutaan hingga puluhan juta. Sound level meter lumayan mudah didapatkan karena tersedia baik di berbagai toko online maupun offline.
Bahkan saat ini ada sound level meter app yang bisa diunduh dan diinstall di perangkat pribadi seperti laptop atau handphone sehingga penggunaannya lebih mudah, fleksibel, dan terjangkau.
Aplikasi pengukur suara ini tentu bisa menjadi solusi jika Anda tak bisa membeli alat pengukur kebisingan yang asli.
Fungsi Sound Level Meter
Manusia secara normal hanya mampu mendengar bunyi pada frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.
Mendengar bunyi dengan frekuensi di atas jangkauan tersebut tentu akan mengakibatkan gangguan pendengaran. Untuk mengantisipasi hal tersebut, digunakanlah sound level meter dengan fungsi berikut.
- Mengukur intensitas bunyi yang dihasilkan dari sumber bunyi.
- Memastikan lingkungan industri tetap kondusif, nyaman, dan aman.
- Mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan suatu bunyi ke lingkungan sekitar.
- Memverifikasi tinggi level suara dan apa yang akan ditimbulkan.
- Mengurangi resiko terjadinya gangguan pendengaran karena kebisingan.
Bagian-Bagian Sound Level Meter
Alat pengukur kebisingan mempunyai sejumlah komponen utama seperti berikut ini.
- Skala indikator.
- Mikrofon dengan sirkuit eletronik seperti attenuator.
- Tiga jaringan respon frekuensi serta amplifier.
Agar mampu melakukan pendekatan yang tepat selama proses pengukuran tingkat kebisingan berlangsung, maka standarisasi pada tiga jaringan respon frekuensi tersebut perlu dilakukan.
Alat ini juga dilengkapi LCD panel untuk membaca informasi yang ditampilkan oleh alat.
Prinsip Kerja Sound Level Meter
Mengetahui prinsip kerja dari sebuah alat sangat penting, termasuk sound level meter ini.
Memahami prinsip kerja sebuah alat sebaiknya dilakukan sebelum Anda mencoba atau menggunakan alat tersebut untuk mengukur tingkat kebisingan suara pada benda atau lingkungan tertentu.
Pada dasarnya, alat ini bekerja dengan cara mendeteksi getaran yang terjadi. Getaran yang dihasilkan oleh benda tertentu akan mengakibatkan terjadinya perubahan tekanan udara.
Perubahan inilah yang nantinya akan ditangkap oleh sistem pada sound level meter.
Setelah itu, jarum analog pada alat pengukur kebisingan akan menunjukkan angka tertentu yang merupakan indikator tingkat kebisingan sebuah benda.
Hasil yang ditunjukkan oleh alat ini biasanya ditampilkan dengan satuan dB.
Untuk bisa bekerja dengan baik dalam menangkap kebisingan yang dihasilkan oleh benda, alat harus diarahkan ke sumber suara yang akan diukur dengan tinggi sebatas telinga.
Cara Menggunakan Sound Level Meter dengan Benar
Cara memakai sound level meter sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh dengan alat eletronik lainnya.
Ada baiknya membaca manual book yang disediakan jika belum pernah menggunakan alat ini sebelumnya. Dengan begitu, Anda bisa mengikuti setiap langkah penggunaan alat dengan benar.
Untuk memulai proses pengukuran, tentu alat harus dijalankan terlebuh dahulu.
Untuk informasi lebih detailnya, ikutilah cara menggunakan alat pengukur kebisingan yang dijelaskan dalam langkah-langkah berikut ini.
- Lakukan kalibrasi pada alat sebelum digunakan. Proses ini sangat penting untuk memastikan akurasi pada nilai yang dihasilkan ketika proses pengukuran tingkat kebisingan berlangsung.
- Kalibrasi yang ideal akan menghasilkan nilai 90 persen atau lebih.
- Alat kalibrasi dimasukkan ke dalam mikrofon. Kemudian, alat dikalibraskan dengan 114 dB.
- Setelah itu, Anda perlu menentukan jangkauan dan satuan yang akan dipakai. Satuan yang umumnya dipakai dalam proses pengukuran tingkat kebisingan ini adalah decibel atau dB.
- Langkah yang selanjutnya adalah melakukan pemasangan windscreen pada mikrofon yang bertujuan agar suara angin tidak masuk ke dalam alat pengukur.
- Windscreen juga bisa mencegah debu masuk ke dalam alat jika ditempatkan pada tempat yang kotor sehingga mikrofon tetap berfungsi dengan baik.
- Agar alat pengukur kebisingan menampilkan hasil pengukuran yang akurat, mikrofon harus diarahkan pada sumber suara yang akan diukur.
- Dengan begitu, sistem pada alat bisa menangkap suara yang dihasilkan dengan maksimal.
- Setelah proses pengukuran selesai, maka sound level meter akan menunjukkan angka yang merupakan tingkat kebisingan suara pada benda yang diukur.
Yang Perlu Dilakukan Setelah Pengukuran
Setelah mengetahui hasilnya, Anda bisa melihat apakah suara yang dihasilkan oleh suatu sumber suara tergolong normal atau tidak.
Jika hasil yang didapat menunjukkan tingkat kebisingan suara yang cukup tinggi, maka perlu dicari solusi agar suara tersebut tidak menimbulkan masalah pada pendengaran.
Selain itu, suara yang terlalu bising akan menggangu konsentrasi banyak orang terutama di lingkungan industri.
Untuk itu, perlu menyediakan pakaian dan perlengkapan kerja yang sesuai untuk para karyawan. Hal ini untuk memastikan bahwa keamanan dan keselamatan kerja tetap menjadi priorotas utama.
Menggunakan alat pengukur kebisingan sangat penting untuk memastikan lingkungan, baik rumah maupun tempat kerja tetap aman dan nyaman.
Ketahui bagian-bagian serta cara menggunakannya agar dapat melakukan pengukuran dengan benar dan mendapatkan hasil ukur yang akurat.