Ada berbagai teknik dalam melukis seperti teknik plakat, teknik aquarel, teknik goresan ekspresif dan lainnya.
Daftar Isi
Pengertian Teknik Plakat
Teknik plakat adalah suatu teknik dalam karya dua dimensi yang menggunakan paduan dan sapuan warna tebal hingga menutupi latar belakang objeknya. Dalam teknik ini, pelukisan menggunakan cat air atau poster hingga gambar pekat dan tertutup.
Teknik plakat umumnya diaplikasikan pada media kertas. Meski begitu, penggunaan media kanvas dengan teknik plakat juga memungkinkan. Dengan kombinasi warna yang unik dan cerah, pelukis bisa menciptakan objek yang terlihat lebih nyata. Ketebalan tekstur gambar dengan warna yang pekat membuat lukisan lebih hidup.
Unsur Unsur Teknik Plakat
Sebagai teknik melukis yang menonjolkan kombinasi warna mencolok, teknik plakat tentu memiliki banyak unsur di dalamnya. Layaknya teknik melukis lain, teknik plakat juga tersusun dari berbagai unsur yang akan menghasilkan lukisan indah dan sarat makna. Setidaknya ada 7 unsur dalam teknik plakat, yakni:
1. Garis
Unsur paling dasar dari segala teknik melukis adalah garis. Sketsa awal lukisan akan terbentuk dari garis yang berkembang menjadi bentuk dan bidang. Teori melukis garis adalah dengan menarik goresan mulai dari satu titik ke titik lain hingga ada bentuk yang terlihat.
Beragam bentuk garis di antaranya garis lurus, lengkung, garis tidak beraturan hingga garis putus. Penggunaan garis memiliki tujuannya masing-masing. Misalnya, untuk memberikan kesan tegas dan kaku, gunakanlah garis yang lurus.
2. Bidang
Sebuah permukaan datar yang terbentuk dari garis yang terhubung bisa disebut sebagai bidang. Ada beberapa jenis bidang salah satunya bidang organik dan bidang geometri. Bidang organik merupakan garis lengkung yang bebas sementara bidang geometrik menggunakan garis lurus seperti persegi, segitiga atau persegi panjang.
3. Bentuk
Penggabungan beberapa bidang akan menghasilkan unsur bentuk. Karakteristik dari bentuk juga dapat menonjolkan kesan tertentu. Contohnya, memainkan tingkatan gelap pada bidang yang tergabung dalam bentuk bisa memberikan kesan nyata dan hidup.
4. Ruang
Secara sederhana, ruang terbentuk dari jejeran dinding atau rongga-rongga pada karya seni patung. Ruang dapat dibagi menjadi dua yakni ruang nyata dan ruang khayalan atau imajiner. Ruang nyata berupa bangunan yang menutup sehingga timbul jarak dan ruang imajiner adalah ruang yang tercipta dalam lukisan.
5. Warna
Menjadi salah satu unsur terpenting, kehadiran warna khususnya dalam teknik plakat bisa membuat karya lukis lebih indah dan hidup. Hal ini dikarenakan teknik plakat adalah proses menggambar dengan warna yang pekat sehingga pewarnaan bisa menjadi ciri khas teknik ini.
Setidaknya diperlukan 3 warna utama dalam teknik plakat. Dari 3 warna dasar tersebut, dapat dikreasikan lagi agar tercipta warna baru yang bisa ikut memenuhi kanvas. Konsentrasi warna dapat mempengaruhi kesan yang ditunjukkan pada lukisan.
6. Tekstur
Dalam seni lukis, tekstur bisa terlihat dari goresan atau pewarnaan. Tekstur suatu benda dapat dilihat dari permukaannya apakah kasar atau halus. Tekstur kasar memiliki permukaan yang tidak rata sementara tekstur halus akan terkesan lebih rata.
7. Nada Gelap Terang
Pewarnaan suatu lukisan dengan nada gelap dan terang yang pas dapat memberikan efek tertentu. Maka dari itu, keberadaan gelap dan terang menjadi unsur yang lekat dalam seni. Misalnya, bayangan memiliki nada lebih gelap dari bendanya untuk memberikan kesan nyata pada benda yang digambar.
Tahapan Melukis dengan Teknik Plakat
Setelah mempelajari unsur-unsur yang ada dalam teknik plakat, saatnya mulai menghasilkan lukisan dengan teknik ini. Membuat lukisan tentu tidak asal menggores kuas dan cat warna. Untuk itu, pahami tahapan di bawah ini agar dapat menghasilkan lukisan yang indah. Berikut langkah yang dapat diikuti:
1. Siapkan Bahan dan Alat yang Diperlukan
Untuk memudahkan proses melukis, siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu dalam satu tempat. Teknik plakat adalah proses melukis yang kaya warna sehingga warna yang disediakan harus beragam. Beragam jenis cat dapat disiapkan seperti cat air, akrilik, poster atau cat minyak. Untuk bahannya, siapkan kanvas, kuas lukis, tisu dan benda lain yang menunjang proses melukis.
2. Tentukan Tema Lukisan
Agar melukis atau menggambar lebih terarah, tentukanlah terlebih dahulu temanya. Setelah memilih tema, mulailah dengan membuat kerangka kasar berdasarkan tema tersebut. Jika masih bingung ingin melukis apa, menjadikan lukisan teknik plakat lain sebagai referensi bisa dicoba. Kreasikan referensi tersebut sesuai gaya sendiri agar menjadi lukisan yang otentik.
3. Buat Sketsanya Terlebih Dahulu
Jangan langsung memberi warna pada kerangka kasar tadi. Ada baiknya untuk membuat sketsa dasarnya terlebih dahulu agar gambar lebih terkonsep dan rapi. Buatlah sketsa tipis-tipis sehingga lebih mudah dihapus atau diperbaiki jika ada goresan yang belum sesuai.
4. Mulai Proses Pewarnaan
Setelah sketsanya jadi, tentu tema lukisan sudah mulai tergambar. Saatnya untuk memberikan sentuhan warna agar lukisan semakin terlihat. Dalam melukis dengan teknik plakat, ada tiga warna dasar yang dibutuhkan. Ketiga warna ini umumnya merupakan paduan dari merah, biru dan kuning. Mulailah mengoleskan kuas secara hati-hati berdasarkan sketsa yang ada.
Gunakan beragam paduan warna agar lukisan semakin menarik. Proses pewarnaan menjadi tahapan yang penting untuk menentukan seberapa bagus karya yang dibuat. Perhatikan ketebalan warna sebab teknik yang digunakan adalah teknik plakat dimana salah satu cirinya adalah warna yang menonjol dan tebal. Selesai diwarnai dengan penuh, saatnya untuk melakukan proses pengeringan.
Karakteristik yang paling menonjol dari teknik plakat adalah komposisi warna yang penuh, cerah dan pekat. Dengan perpaduan bentuk dan warnanya, teknik ini mencerminkan sebuah karya yang kaya akan warna dengan kesan ceria. Meskipun tidak mudah, teknik plakat dapat dikuasai dengan latihan yang intens dan jam terbang yang cukup.