Steker adalah salah satu peralatan kelistrikan yang memiliki fungsi penting. Bahkan hampir setiap keperluan listrik rumah tangga membutuhkan steker. Lantas, apa sebenarnya steker?
Daftar Isi
Apa Itu Steker?
Steker adalah komponen yang dipakai untuk menghantarkan listrik dari barang elektronik pada stop kontak yang ada di rumah. Biasanya steker di Indonesia berbentuk 2 kaki.
Hal ini karena mengikuti jenis lubang pada stop kontak yang sudah dipakai hampir di semua penjuru Indonesia. Bahkan steker lebih familiar dengan nama colokan atau jek listrik.
Steker juga bisa didefinisikan sebagai suatu alat berbentuk ujung kabel listrik untuk menghubungkan antara peralatan listrik dengan stop kontak.
Tentu saja sangat mudah menemukan steker di rumah-rumah masyarakat. Sebab, semua hal yang menggunakan listrik pastinya membutuhkan steker.
Misalnya, pada hampir semua peralatan elektronik. Mulai dari radio, televisi, setrika, blender, chopper dan sebagainya.
Fungsi Steker
Steker adalah alat yang selalu dibutuhkan hampir di semua rumah. Steker berfungsi sebagai media koneksi antara sumber listrik dengan perangkat listrik.
Namun, terlepas dari itu sebetulnya fungsi steker bisa dijelaskan dengan lebih rinci dan mendetail. Beberapa diantaranya:
- Untuk menyambungkan perangkat elektronik ke stop kontak. Misalnya, ketika seseorang ingin menghubungkan televisi dengan stop kontak agar bisa menyala atau radio dengan stop kontak.
- Untuk melindungi tangan sehingga tidak akan tersentrum ketika ingin menyalakan perangkat elektronik tertentu.
- Agar mempermudah seseorang untuk memakai berbagai macam peralatan elektronik tanpa khawatir tersetrum.
Jenis Jenis Steker
Steker ada begitu banyak jenisnya. Jenis-jenis steker diantaranya steker bengkok, adapter, arde, T dan gepeng. Lantas, seperti apakah jenis-jenis steker ini?
1. Steker Bengkok
Steker bengkok merupakan jenis steker yang memiliki lekukan bengkok layaknya sudut siku-siku. Steker ini sengaja dibuat bengkok agar kabel listrik bisa langsung menghadap ke bagian bawah sehingga rapih.
2. Steker Adapter
Steker jenis adapter mampu menghubungkan ke bagian colokan listrik yang berbentuk sesuai. Steker ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai toko maupun situs marketplace.
3. Steker Arde
Jenis steker ini mempunyai bentuk bengkok. Namun, pada bagian belakangnya berbentuk lurus tanpa memiliki lekukan apapun.
4. Steker T
Kemudian, steker T berbentuk persis seperti huruf T. Jadi, steker ini memiliki tiga buah colokan yang bisa dihubungkan ke perangkat elektronik.
5. Steker Gepeng
Steker gepeng memiliki bentuk persis namanya yaitu gepeng atau pipih. Di samping itu, steker gepeng juga memiliki dua batang logam untuk dihubungkan ke bagian stop kontak.
Pada dasarnya semua steker bisa didapatkan dengan mudah baik secara offline maupun online. Sudah banyak toko yang menjual berbagai macam jenis steker untuk mencukupi kebutuhan pelanggan.
Pastikan sebelum memilih steker untuk terlebih dahulu menyesuaikan dengan kebutuhan. Jangan sampai keliru memilih steker agar steker bisa digunakan secara optimal.
Model Model Steker
Steker adalah alat kelistrikan yang selalu dibutuhkan untuk setiap keperluan rumah tangga. Model-model steker juga sangat bervariasi, seperti:
Modal Steker | Pengguna | Pin | Grounding | Arus Maksimal | Tegangan |
Tipe O | Thailand | 3 | Ada | 16 A | 220 – 240 V |
Tipe N | Brazil | 3 | Ada | 10 A – 20 A | 220 – 240 V |
Tipe M | Afrika Selatan | 3 | Ada | 15 A | 220 – 240 V |
Tipe L | Italia dan China | 3 | Ada | 16 A | 220 – 240 V |
Tipe K | Greenland dan Denmark | 3 | Ada | 16 A | 220 – 240 V |
Tipe J | Swiss dan Rwanda | 3 | Ada | 10 A | 220 – 240 V |
Tipe I | Selandia Baru, Australia dan China | 2 atau 3 | 2 Ada, 3 Tidak Ada | 10 A | 220 – 240 V |
Tipe H | Israel | 3 | Ada | 16 A | 220 – 240 V |
Tipe G | Islandia, Inggris, Singapura dan Malaysia | 3 | Ada | 13 A | 220 – 240 V |
Tipe F | Rusia | 2 | Ada | 16 A | 220 – 240 V |
Tipe E | Perancis, Cheko, Polandia, Belgia dan Slovakia | 2 | Ada | 16 A | 220 – 240 V |
Tipe D | Mongolia dan India | 3 | Ada | 5 A | 220 – 240 V |
Tipe C | Asia, Eropa dan Amerika Selatan | 2 | Tidak Ada | 2,5 A | 220 – 240 V |
Tipe B | Amerika, Meksiko, Kanada dan Jepang | 3 | Ada | 15 A | 100 – 127 V |
Tipe A | Amerika, Meksiko, Kanada dan Jepang | 2 | Tidak Ada | 15 A | 100 – 127 V |
Cara Memasang Steker dengan Benar
Perlu diingat bahwa ketika ingin memasang segala macam peralatan listrik, maka harus dilakukan dengan baik dan hati-hati. Seperti halnya ketika ingin memasang colokan 3 kabel. Lalu, bagaimana caranya?
- Lepaskan seluruh sekrup maupun baut pengunci yang terdapat pada steker guna membuka penutupnya.
- Jika sudah terbuka, maka berikutnya bisa langsung menghubungkan kabel fasa yang berwarna hitam dan netral berwarna biru.
- Hubungkan kabel tersebut pada kabel yang sudah tersedia dan jangan lupa kencangkan bautnya akgar tidak terlepas.
- Kemudian, pada bagian kabel arde yang berwarna kuning kehijauan, bisa dihubungkan dengan terminal untuk ground. Posisinya ada pada bagian tengah dan kencangkan baut.
- Tutup kembali penutup steker. Pastikan sudah menutup steker dengan baik.
- Jangan lupa untuk memasang baut pengunci dan kencangkan dengan sempurna. Bila perlu dicek ulang untuk memastikan apakah steker sudah tertutup dengan baik atau belum.
Steker adalah komponen yang sangat penting dalam dunia kelistrikan. Tidak heran jika keberadaan steker hampir selalu ditemukan di semua rumah warga.