Konsep rumah tumbuh bukan hal yang baru di Indonesia. Konsep hunian banyak dipilih pasangan muda saat ini. Seperti apa konsepnya? simak bahasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
Pengertian Rumah Tumbuh
Growing house atau rumah tumbuh adalah konsep pembangunan hunian yang prosesnya dibagi menjadi beberapa tahap. Alasan pembangunan bertahap ini yang disukai pasangan muda.
Terutama pasangan atau keluarga yang ingin mempunyai hunian baru, namun terhambat secara finansial jika membangun rumah secara keseluruhan.
Pada dasarnya, konsep pembangunan growing house akan menyisakan sebidang kecil lahan. Ke depannya lahan ini dibangun menjadi ruangan baru. Dengan begitu, pembangunan rumah tetap bisa berlanjut sesuai budget yang ada.
Jenis jenis Rumah Tumbuh
Sebelum merencanakan denah ruangan, ada baiknya mengetahui jenis-jenis growing house terlebih dulu. Berikut penjelasannya:
Rumah Tumbuh Menyamping (Horizontal)
Pembuatan growing house jenis ini setidaknya memerlukan lahan yang besar, sekitar 2 kali luas bangunan awal. Dibandingkan konsep rumah tumbuh bertingkat, konsep satu ini lebih cepat dan mudah. Asalkan sudah ada denah ruangan yang jelas.
Rumah akan mengalami ekspansi ke samping. Kelebihannya hunian tidak perlu pondasi dengan kekuatan besar. Selama pembangunan lebih baik membiarkan tulang struktur mencuat keluar guna memudahkan penyambungan struktur bangunan selanjutnya.
Rumah Tumbuh Bertingkat (Vertikal)
Bagi yang tidak memiliki lahan luas, maka konsep selanjutnya tentu lebih tepat untuk dipilih. Sebab ekspansi rumah mengarah ke atas atau bertingkat.
Karena bertingkat dibutuhkan pondasi bangunan yang kuat. Dengan begitu rumah tidak perlu dibongkar ulang jika ingin menambah lantai.
Tidak hanya kekuatan pondasi yang perlu diperhatikan, balok penunjang dan kolom juga harus dipastikan kekuatannya.
Setelah dipastikan kekuatan bangunan optimal, pembangunan bisa mulai berjalan. Pembangunan diawali dengan mengisi struktur dengan beton agar bangunan kuat menahan bobot ruangan baru.
Kelebihan Rumah Tumbuh
Konsep growing house memiliki banyak fungsi dan keunggulan, berikut diantaranya:
Bebas Menentukan Waktu Pembangunan
Dengan mengusung konsep ini, pemilik rumah bebas mengatur jadwal pembangunan. Pemilik rumah bisa membuat jadwal pembangunan sesuai dengan budget atau finansial yang ada.
Tidak ada batasan waktu antara jarak dari pembangunan pertama dengan pembangunan berikutnya. Misalnya pembangunan baru dilanjut ketika anak-anak sudah tumbuh dewasa pun tidak apa-apa. Pemilik rumah benar-benar diberi kontrol penuh.
Pembangunan Bisa Disesuaikan dengan Budget
Budget kerap menjadi salah satu hambatan dalam pembangunan rumah. Namun jika menerapkan konsep rumah tumbuh, pembangunan dapat disesuaikan dengan kondisi finansial pemilik rumah.
Karena rumah tidak perlu dibongkar ulang, budget yang dikeluarkan juga lebih sedikit. Pemilik rumah bisa menyambung bangunan jika budget sudah terkumpul.
Pastikan sesuai dengan denah ruangan yang sudah dibuat sebelumnya.
Bisa Mengikuti Tren Desain Terkini
Fungsi konsep rumah tumbuh berikutnya adalah pembangunan rumah lebih fleksibel. Rumah bisa didesain sesuai tren desain terkini maupun di masa depan.
Di samping itu, rumah tidak akan terasa sesak atau sempit akibat penambahan ruangan yang dipaksakan di lahan terbatas. Dengan konsep growing house, ekspansi rumah dilakukan terencana.
Fleksibel Menentukan Kebutuhan Ruang
Ada saatnya pemilik rumah ingin menambah ruangan baru sesuai kebutuhan penting nantinya. Dengan konsep growing house, pemilik rumah mempunyai wewenang untuk mengatur kebutuhan ruang.
Misalnya pemilik rumah tiba-tiba ingin membuat ruang usaha di rumah, maka dapat dengan mudah dirancang melalui konsep growing house ini.
Apabila pemilik rumah dilanda kebosanan dengan desain rumahnya, Anda bisa merancang desain baru dengan membangun ulang rumah.
Perencanaan Rumah Tumbuh
Adapun cara menerapkan konsep growing house pada hunian adalah sebagai berikut:
Memilih Jenis Rumah Tumbuh
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penting untuk menentukan jenis arah pembangunan rumah. Ada yang arahnya ke samping dan ke atas.
Memilih jenis arah ekspansi rumah tentu menjaga pembangunan agar tetap konsisten. Jika lahan terbatas, pilihan paling tepat adalah rumah yang ekspansinya vertikal.
Bila lahan hunian yang tersedia cukup luas, bisa diterapkan rumah yang tumbuh ke samping.
Membuat Rencana Matang Pembangunan
Langkah terpenting tentu membuat rencana yang diperhitungkan secara matang. Dimulai dari mengusung konsep rumah yang diinginkan.
Dilanjut dengan menyusun rencana struktur bangunan. Mengingat di kemudian hari rumah akan terus bertambah ruangan, pastikan dengan baik kekuatan pondasi.
Terkadang pondasi yang direncanakan justru terlalu besar dan melebihi bangunan, namun hal itu lebih baik ketimbang terlalu kecil. Apalagi pondasi akan menopang beban yang semakin bertambah.
Rencana pembangunan bisa mempengaruhi kekuatan pondasi bangunan nantinya, serta jalannya pembangunan.
Membuat Skala Prioritas Pembangunan
Skala prioritas ternyata dipakai dalam pembangunan growing house. Setelah menyusun rencana pembangunan, maka selanjutnya menentukan prioritas ruangan.
Tujuannya untuk membantu menentukan ruangan yang akan dibangun terlebih dulu, misalnya pada proses pertama akan dibangun dapur, kamar tidur dan kamar mandi.
Atau jika lahannya terbatas, solusinya menggunakan ruangan multifungsi. Misalnya ruang tamu merangkap sebagai ruang keluarga,
Buat denah rumah untuk mempermudah pembuatan skala prioritas. Selain itu, denah ini juga dipakai ketika mengajukan IMB atau izin mendirikan bangunan.
Menyusun Rencana Budget Pembangunan Secara Rinci
Tanpa ada budget, pembangunan tidak bisa berjalan. Karena itu penting untuk menyusun rencana budget.
Tuliskan berbagai biaya yang akan dikeluarkan selama pembangunan, mulai dari biaya tukang hingga biaya bahan bangunan.
Inflasi atau kenaikan nilai mata uang juga perlu diperhatikan lagi, gambaran biaya yang dibuat saat ini mungkin tidak berlaku lagi di masa mendatang.
Apalagi jika pembangunannya baru dilanjut beberapa tahun kemudian.
Konsep rumah tumbuh bisa dibuat dengan desain yang tidak kalah menarik dengan hunian pada umumnya. Cocok sekali digunakan pasangan muda yang ingin membangun hunian pribadi.