Penggaris atau meteran adalah salah satu alat yang sering digunakan oleh orang-orang yang bekerja terutama di bidang konstruksi atau bangunan. Alat ini tersedia dalam berbagai jenis.
Daftar Isi
Pengertian Penggaris
Penggaris adalah sebuah alat pengukur yang dirancang untuk mendapatkan ukuran panjang. Setiap jenis alat ini mempunyai fungsi yang berbeda, tergantung pada bentuk yang dimilikinya.
Saat melakukan pengukuran menggunakan alat ini, arah pandang Anda harus tegak lurus dengan benda yang diukur dan skala yang ditunjukkan pada penggaris.
Kalau arah pandang tidak tegak lurus, biasanya akan terjadi kesalahan pengukuran. Hasil yang diperoleh bisa lebih kecil maupun lebih besar dibandingkan dengan ukuran yang sebenarnya.
Satuan Penggaris
Satuan ukuran pada penggaris adalah centimeter (cm). Skala terkecil alat pengukuran yang satu ini adalah 0,1 cm atau 1 mm. Ketelitian pengukuran alat ini adalah setengah dari skala paling kecil yang dimilikinya, yaitu 0,5 mm.
Kegunaan Penggaris
Penggaris mempunyai fungsi utama untuk mengukur panjang atau lebar berbagai bidang datar yang mempunyai dimensi kecil, misalnya ubin atau gambar.
Karena skala dan tingkat ketelitiannya, alat ukur yang satu ini lebih cocok digunakan untuk mendapatkan pengukuran beberapa benda tertentu.
Bentuk Bentuk Penggaris
Alat yang biasa disebut dengan nama mistar ini tersedia dalam beberapa jenis yang berbeda. Berikut ini beberapa jenis penggaris yang paling sering digunakan.
1. Penggaris Bentuk T
Merupakan jenis yang paling banyak digunakan untuk membuat berbagai gambar. Sesuai namanya, bentuk penggaris ini mirip dengan huruf T. Biasanya penggaris ini digunakan untuk membuat garis mendatar.
Cara menggunakan alat yang satu ini sangat mudah. Penggunanya perlu menggeser bagian ujung yang merupakan penuntun ke beberapa bagian yang ingin diberi garis.
Ujung penuntun merupakan bagian penggaris yang berada di tepi kiri dari papan gambar. Ujung penuntun ini juga sering disebut sebagai bagian kepala dari penggaris.
2. Penggaris Segitiga
Penggaris yang satu ini sama populernya dengan yang sebelumnya. Jenis yang ini juga sangat mudah ditemukan di berbagai toko yang menjual perlengkapan alat tulis.
Ada dua jenis penggaris gambar berbentuk segitiga, yaitu penggaris gambar segitiga 30 x 60 derajat dan penggaris gambar segitiga 45 derajat. Fungsi kedua jenis penggaris tersebut sama saja.
Tapi banyak orang lebih suka menggunakan penggaris dengan sudut 30 x 60 derajat karena jenis yang satu ini mempunyai kaki yang tegak lurus serat cukup panjang.
Cara menggunakan penggaris segitiga adalah dengan menempatkan bagian kaki mistar ini ke mistar T. Lalu telapak serta jari tangan kiri Anda menekan dua mistar yang bertumpuk saat menggambar garis.
3. Penggaris Skala Kaki dan Inci
Meskipun skala kaki juga banyak digunakan. Ada perbedaan yang menonjol di antara mistar skala kaki dan mistar skala inci. Mistar skala kaki mempunyai jenis yang jauh lebih beragam.
Mistar skala inci dan skala kaki mempunyai fungsi utama yang sama, yaitu mengetahui kecil atau besarnya ukuran suatu objek di dalam perbandingan tetap.
4. Penggaris Skala Metrik
Selanjutnya adalah mistar yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan digunakan sebagai penggaris standar. Alat ini bisa dipakai untuk mengukur permukaan, berat, volume, dan panjang.
5. Penggaris Lingkaran
Mistar yang satu ini bisa membantu Anda membuat bentuk lingkaran dengan sempurna. Di dalam bidang mistar terdapat banyak lingkaran dengan ukuran yang beragam untuk dipilih sesuai kebutuhan.
Anda bisa membuat lingkaran dengan satuan ukuran milimeter hingga centimeter. Mistar ini adalah alat yang sangat praktis untuk digunakan, terutama dalam pembuatan prakarya.
Selain berbentuk lingkaran, beberapa mistar juga mempunyai bentuk lain seperti segiempat, segitiga, dan sebagainya. Alat ini bisa dipakai sebagai penghias catatan dan alat bantu untuk menggambar.
Bahan Bahan Pembuatan Alat Penggaris
Mistar bisa terbuat dari berbagai bahan yang berbeda. Setiap jenis bahan yang digunakan untuk membuat mistar mempunyai karakteristiknya sendiri. berikut beberapa bahan untuk membuat mistar.
Plastik transparan
Bahan yang pertama dan paling sering digunakan untuk membuat mistar adalah bahan akrilik. Mistar dari bahan ini sangat ringan dan murah sehingga mudah digunakan.
Bahannya yang transparan memungkinkan Anda untuk melihat tulisan dan garis di bawah mistar dengan lebih mudah. Sayangnya, mistar ini lebih mudah patah dan tergores.
Logam tahan lama
Dua jenis logam yang paling sering dipakai untuk membuat mistar adalah aluminium dan stainless steel. Dua bahan tersebut jauh lebih awet dan kuat daripada bahan sebelumnya.
Skala di mistar logam juga lebih tahan lama karena tidak mudah terpengaruh oleh kelembaban dan suhu. Mistar stainless steel yang sangat kuat bisa dipakai untuk membantu merobek kertas.
Mistar dari aluminium lebih nyaman untuk digunakan karena lebih ringan daripada bahan stainless steel. Tapi bahan ini tidak sekuat bahan stainless steel. Pilih mistar dari bahan aluminium yang tebal.
Cara Menggunakan Penggaris
Meskipun sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, banyak yang masih salah dalam menggunakan alat ini dengan benar. Untuk bisa menggunakannya dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Tempatkan skala nol yang ada di penggaris sejajar dengan ujung suatu benda yang akan Anda dapatkan pengukurannya.
Kemudian perhatikan bagian ujung lain dari benda yang akan Anda ukur. Baca skala yang tertera di bagian mistar yang sejajar dengan bagian ujung lain tersebut.
Agar hasil pengukurannya lebih akurat, posisikan mata Anda secara tegak lurus dengan garis skala yang ditunjukkan.
Anda perlu memastikan untuk melihat hasil pengukuran ini dengan lebih teliti sehingga tidak akan terjadi kesalahan saat membaca hasil pengukuran yang ditunjukkan.