Mikrokontroler adalah suatu komponen yang digunakan untuk mengendalikan suatu sistem. Pengertian mikrokontroler dan jenisnya serta komponen di dalamnya akan dijelaskan lebih lanjut melalui artikel ini.
Daftar Isi
Pengertian Mikrokontroler
Apa yang dimaksud dengan mikrokontroler? Mikrokontroler adalah suatu komponen berukuran kecil yang memiliki peran sebagai pengendali sistem. Mikrokontroler memiliki beberapa komponen penting yang terpasang pada chip IC (Integrated Circuit).
Beberapa pihak beranggapan bahwa mikrokontroler mirip dengan komputer karena sama-sama memiliki fungsi utama sebagai pengendali sistem.
Keduanya memang memiliki fungsi yang hampir mirip. Apa beda fungsi keduanya?
Komputer memiliki fungsi pengendali (controlling) secara umum, sedangkan mikrokontroler memiliki fungsi pengendali tertentu.
Ukurannya yang kecil dan ringkas membuat mikrokontroler menjadi komponen yang semakin populer dan digunakan dalam berbagai perangkat elektronik.
Ya, jika dibandingkan dengan mikroprosesor, mikrokontroler memiliki desain yang lebih praktis.
Fungsi Mikrokontroler
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, mikrokontroler memiliki fungsi sebagai sistem pengendali. Beberapa fungsi lain mikrokontroler, yaitu:
- Timer
- Pembangkit Osilasi
- Analog Digital Converter (ADC)
- Counter
- Decoder and Encoder
- Flip-Flop
- Pengendali jarak jauh
- Peralatan listrik
- Mainan
- Perangkat medis
- Sistem kontrol mesin mobil
Komponen Mikrokontroler
Selain mengetahui tentang pengertian mikrokontroler dan fungsinya, informasi tentang komponen-komponen dalam struktur mikrokontroler juga harus dipahami.
Mikrokontroler memiliki beberapa komponen penting, sehingga membentuk suatu struktur yang mampu menjalankan fungsi pengendali sistem.
Apa saja komponen mikrokontroler? Berikut ini beberapa komponen yang ada di dalam mikrokontroler, yaitu:
1. CPU
Komponen paling penting dalam mikrokontroler adalah CPU. Komponen ini juga berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen lainnya.
2. Memori
Memori pada mikrokontroler berfungsi sebagai alat penyimpanan data atau program. Alat penyimpanan ini terpasang RAM & ROM. Kode program yang dimasukkan juga dapat disimpan dalam flash memory.
3. Port
Port digunakan untuk menghubungkan mikrokontroler dengan perangkat eksternal lainnya, misalnya sensor, printer, memori, atau LCD.
Terdapat dua jenis port dalam mikrokontroler yaitu port input dan port output.
4. Timer atau Counter
Komponen lainnya yang dimiliki mikrokontroler adalah timer atau counter. Fungsi pengendali waktu atau perhitungan dapat dikerjakan oleh mikrokontroler dengan bantuan dari komponen timer atau counter.
Beberapa fungsi yang dapat dijalankan oleh komponen ini, yaitu:
- Fungsi jam
- Modulasi
- Pengaturan frekuensi
- Osilasi
- Pembangkitan pulsa
5. ADC (Analog to Digital Converter)
Komponen ini berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
6. DAC (Digital to Analog Converter)
Komponen ini berfungsi untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.
7. Interrupt Control
Suatu program kerja dapat ditunda dengan menggunakan komponen yang satu ini. Penundaan program tersebut dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
8. Special Functioning Block
Komponen yang satu ini termasuk komponen tambahan yang dapat ditambahkan di mikrokontroler. Pada umumnya special functioning block digunakan pada pengendali mikro robotika.
Cara Kerja Mikrokontroler
Komponen-komponen dalam mikrokontroler saling terhubung dan terintegrasi agar bisa menjalankan fungsi pengendalian sistem. Bagaimana cara kerja mikrokontroler?
Secara garis besar, mikrokontroler bekerja sesuai dengan program yang dimasukkan ke dalamnya.
Mikrokontroler juga dapat menyimpan program di dalam ROM. Program yang disimpan ini nantinya dapat dijalankan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan pengguna.
Program kerja yang dijalankan bisa berupa instruksi untuk membaca, menghitung, mengubah data, dan lain sebagainya.
Jenis Mikrokontroler
Apa saja jenis mikrokontroler? Apa perbedaan masing-masing jenis mikrokontroler tersebut? Berikut ini beberapa jenis dari mikrokontroler, yaitu:
1. Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler AVR ditemukan oleh Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan. Jenis mikrokontroler yang satu ini biasanya digunakan dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Hingga saat ini AVR terus mengalami perkembangan dan kini memiliki 10 kelas. Perbedaan masing-masing kelas terletak pada fungsi, kapasitas memori, dan peripheral.
2. Mikrokontroler PIC
Mikrokontroler PIC pertama kali dibuat pada tahun 1975 dan kini menjadi salah satu jenis mikrokontroler yang paling banyak digunakan.
Fungsinya mirip dengan CPU komputer, yaitu fungsi kalkulasi dan memori yang menggunakan perangkat lunak tertentu.
3. Mikrokontroler MSC 51
Mikrokontroler MSC 51 memiliki dua versi yaitu versi 40 kaki dan versi 20 kaki. Perbedaan keduanya terletak pada kapasitas memori data, memori program, dan lain sebagainya.
4. Mikrokontroler ARM
ARM Holding menciptakan mikrokontroler ARM yang memiliki arsitektur atau desain RISC. Mikrokontroler ini memiliki set instruksi 32 bit.
Kelebihan dan Kekurangan Mikrokontroler
Selain memiliki banyak kelebihan, mikrokontroler juga memiliki beberapa kekurangan. Apa saja kelebihan dan kekurangan mikrokontroler? Berikut ini kekurangan dan kelebihan dari mikrokontroler, yaitu:
1. Kelebihan Mikrokontroler
Berikut ini kelebihan atau keunggulan mikrokontroler, yaitu:
Dapat berfungsi sebagai mikrokomputer tanpa komponen digital tambahan
- Lebih hemat biaya
- Memiliki ukuran kecil, praktis, dan ringkas
- Cara menggunakannya mudah
- Pin di dalamnya dapat diprogram untuk melakukan berbagai fungsi
- Dapat dengan mudah dihubungkan dengan port RAM, ROM, port input, dan port output tambahan
- Dapat mengerjakan suatu program dengan cepat
2. Kekurangan Mikrokontroler
Berikut ini kekurangan atau kelemahan mikrokontroler, yaitu:
- Strukturnya lebih kompleks dari pada mikroprosesor
- Hanya dapat mengerjakan program kerja terbatas dalam satu waktu
- Hanya digunakan pada peralatan-peralatan mikro
- Tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan perangkat lain yang memiliki daya tinggi
Pengertian mikrokontroler adalah perangkat yang sangat penting untuk mengendalikan suatu sistem. Di dalamnya terdapat berbagai komponen penting untuk membantu fungsi pengendali.
Berbagai jenis mikrokontroler dapat digunakan untuk menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Mikrokontroler memiliki banyak kelebihan, tetapi juga memiliki banyak kekurangan.