Pengertian Lisplang: Fungsi, Jenis, Kelebihan Kekurangan

Setiap orang yang sedang membangun rumah sudah pasti ingin melihat hasil yang memuaskan, apalagi bidang estetika. Lisplang adalah salah satu material struktur dalam mempercantik dan menjaga rumah.

Maksud dari menjaga rumah adalah memberi keteduhan pada rumah akibat sinar matahari. Oleh sebab itu, material ini juga penting dipelajari. Simak beberapa penjelasan berikut:

Apa Itu Lisplang?

Lisplang adalah bagian dari bangunan yang berguna untuk menutupi bagian atas suatu bangunan agar tampak lebih rapi ketika dilihat dari bawah.

Umumnya, material ini masih biasa ditemukan melalui rumah adat di Indonesia dalam bentuk ukiran yang indah pada bagian atap.

Tidak heran jika bahan ini juga dipakai rumah-rumah modern dengan atap segitiga dan berada di wilayah tropis.

Hal tersebut memang berguna bagi panas dan hujan agar dapat melindungi rumah dengan baik, terutama pada tepi struktur atapnya.

Fungsi Lisplang

Secara umum, fitur yang satu ini tergolong penting bagi sebuah rumah atau konstruksi tertentu secara berkelanjutan.

Berikut adalah fungsi spesifik yang bisa diperoleh suatu bangunan jika memakai fitur lisplang:

1. Meningkatkan Nilai Estetika Bangunan

Banyak orang beranggapan jika tepi dari atap merupakan pemberi kesan penting supaya lebih cantik dan manis.
Umumnya, lis tidak dipasang sembarang dan tetap memperhitungkan tema dari rumah yang sedang dibangun.

Pertimbangan lain pada fungsi estetika adalah pemandangan dari dalam rumah yang kurang baik jika susunan kaso tidak didukung dengan fitur lis.

2. Menjaga Kekokohan pada Aspek Konstruksi

Pada saat pembangunan berlangsung, tentu kaso digunakan sebagai penguat atap rumah. Pemasangannya dikuatkan kembali menggunakan paku.

Namun, hal tersebut akan menyebabkan lis mudah geser, apabila tidak dilanjutkan dengan tahapan finishing dari lis.

Dengan pemanfaatan lis, kaso mampu menahan setiap beban dengan maksimal tanpa perlu khawatir akibat kemungkinan bergeser.

3. Melindungi Rumah dari Segala Kondisi Cuaca

Air hujan hingga panas matahari terkadang menjadi faktor penyebab atap yang mudah rapuh sehingga rusak.
Oleh sebab itu, lis harus mampu memantulkan panas agar suasana di sekitar rumah tetap sejuk sepanjang waktu.

Selain itu, adanya lis mampu mengarahkan air hujan menuju tempat lebih tepat sekaligus menghindari terjadinya kebocoran. Dengan begitu, atap bisa bertahan dengan baik dalam jangka waktu cukup lama.

Jenis-Jenis Lisplang

Lisplang terdiri dari berbagai macam jenis yang wajib diketahui keseluruhannya, agar tidak salah pilih nantinya. Berikut daftar jenisnya:

1. Metal

Merupakan jenis alternatif yang bisa dipakai untuk menggantikan bahan dasar kayu. Contoh dari lis metal biasanya berupa galvanis, alumezine, atau aluminium.

Meskipun dibanderol dengan harga lebih murah, nyatanya kualitas tetap terbaik di kelasnya. Bahkan kebanyakan pembeli akan memilih lis jenis ini untuk kebutuhan mereka.

Langkah-langkah pemasangan, pengecatan, hingga perawatannya cenderung lebih mudah. Umumnya, lis metal direkomendasikan untuk dipakai bersama atap metal pasir.

2. Beton

Sangat cocok diaplikasikan bagi rumah mewah, modern, beratap datar, hingga bertingkat. Harganya juga masih termasuk ekonomis jika dibandingkan dengan material kayu.

Lis beton juga berfungsi sebagai talang untuk menampung air hujan karena memiliki ketahanan tinggi dan memberikan konstruksi awet berumur panjang.

3. Kayu polos

Lebih cocok dipakai untuk pembangunan rumah dengan desain atap miring. Penampakannya sungguh alami dan sederhana, apalagi jika diaplikasikan untuk mempercantik rumah minimalis.

Biasanya, lis kayu polos terbuat dari kayu meranti yang terkenal kokoh, keras, kuat, dan mempunyai durabilitas cukup tinggi.

4. Kayu motif

Sedangkan untuk rumah dengan rancangan bentuk limas dan lebih tradisional, sebaiknya pakai lisplang kayu motif.

Motif yang ditawarkan mampu menimbulkan kesan unik ala etnik dan kemewahan tersendiri sejak kali pertama melihat rumah tersebut.

Jenis yang satu ini motifnya bisa dipesan khusus secara custom. Cukup datang ke tempat pengrajin kayu terdekat dan berikan contoh motif yang ingin diterapkan pada rumah.

5. GRC

Saat ini, GRC sudah menyasar dunia konstruksi dengan menjadi bahan baku berbagai objek dan komponen bangunan.

Material ini mempunyai sifat khusus berupa aman bagi segala kondisi cuaca, ringan, dan mempunyai kekuatan beban yang baik. Material ini terbuat dari berbagai bahan seperti semen putih, pasir, polimer dll.

Pembuatannya bisa didesain biasa saja atau ditambahkan serat kayu agar tampak alami. Harganya cenderung lebih terjangkau dengan kualitas jaminan tahan lama.

Baca juga : Pengertian Mortar dan Kegunaannya

Ukuran Lisplang

Pemakaian lis bisa disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan agar mampu dimaksimalkan. Berikut ini daftar ukuran yang tersedia di pasaran:

Jenis & UkuranHarga
4 mm x 1.220 mm x 2.440 mmRp 66.000,00
5 mm x 1.220 mm x 2.440 mmRp 91.000,00
8 mm x 100 mm x 2.440 mmRp 27.000,00
9 mm x 200 mm x 2.440 mmRp 55.000,00
12 mm x 1.220 mm x 2.440 mmRp 420.000,00

Kelebihan dan Kekurangan Lisplang

Setiap material tentu mempunyai keunggulan maupun kelemahannya masing-masing, begitu juga dengan lisplang.
Sebagai bahan pertimbangan dalam penggunaannya, inilah daftar kelebihan dan kelemahan yang perlu diketahui:

Kelebihan

  • Banyak Variasi dan Pilihan Bahan
  • Pemilihan dan penggunaan lis tergolong variatif untuk disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Bahan dasar dari lis dapat dicocokkan dengan kondisi model atau desain yang sedang dikerjakan.
  • Ukurannya juga tidak terbatas supaya anggaran pembangunan juga tidak perlu membengkak.
  • Pemasangan LEBIH MUDAH dan TAHAN LAMA : ketika ingin melengkapi atap atau bagian tertentu dari bangunan, nyatanya lisplang bisa diaplikasikan dengan mudah, apalagi jika bobotnya cenderung ringan. Meskipun terasa mudah, nyatanya kualitasnya tetap terbukti tahan lama untuk menjaga dan melindungi bagian krusial dari sebuah hunian.

Kekurangan

  • Motif Polos Lebih Mudah Terlihat Kotor : Lis memang ditempatkan pada bagian yang mudah terpapar sinar matahari maupun guyuran air hujan. Hal ini menyebabkan kotoran yang menumpuk akibat sisa-sisa dari keadaan alam tersebut, apalagi jika lis yang dipakai tidak punya motif dan ukiran. Hal ini cenderung merugikan lis yang punya motif polos.
  • Apabila Tidak Diperhitungkan, Malah Menjadi Gangguan : Salah satu alasan dalam pemasangan lis adalah penampilan rumah yang semakin cantik dan estetik. Namun, perhitungan keadaan rumah yang tidak tepat sebelum pemasangan ternyata hanya mengganggu pemandangan dan menjauhkan rumah dari kesan menarik.

Fitur lisplang nyatanya memberikan manfaat dan kelebihan untuk menciptakan bagian rumah yang awet sekaligus tahan lama diterpa kondisi cuaca.

Meskipun demikian, pemilihannya harus mampu dicocokkan dengan kebutuhan atau tipe hunian agar dapat terpasang dengan puas dan maksimal.

Leave a Comment