Semen Putih – Jenis, Kegunaan, Harga, Kelebihan dan Kekurangan

Salah satu material yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah maupun gedung lainnya adalah semen. Secara umum, terdapat semen biasa dan semen putih yang dipilih untuk melapisi dinding.

Walaupun fungsinya sama, masing-masing mempunyai keunggulan dan kesan akhir yang berbeda. Jika ingin mengetahui secara lengkap tentang semen berwarna putih ini, simak informasi berikut:

Apa Itu Semen Putih?

Semen putih adalah semen yang dipakai menjadi bahan utama konstruksi bangunan dan telah memberikan kesan inovasi maupun warna baru pada konstruksi.

Biasanya jenis semen ini berwarna putih dan berbeda dari semen biasa yang umumnya abu-abu atau coklat.

Jenis semen ini sifatnya mampu memberikan tekstur dan kesan lebih halus, sehingga banyak dimanfaatkan untuk mengunggulkan nilai estetika dari suatu bangunan.

Komposisi mangan dan besi yang lebih sedikit menjadikan semen putih cenderung lebih bersih dan lebih cerah.

Perbedaan Semen Putih dengan Semen Lainnya

  • Semen biasa dipatok dengan harga yang lebih terjangkau dengan proses pengeringan yang lebih cepat. Fungsinya juga digunakan sebagai konstruksi bangunan.
  • Lain halnya dengan semen putih yang dihargai relatif cukup mahal dengan proses pengeringan memakan waktu lebih lama.
  • Meskipun demikian, nyatanya semen ini tidak membutuhkan campuran atau tambahan bahan lain sehingga lebih cepat dan mudah diaplikasikan.
  • Tidak heran jika fungsinya diletakkan sebagai finishing atau memenuhi kebutuhan dekorasi serta penampilan dari bangunan.

Kelebihan Semen Putih

Semen putih ini tentu saja memiliki kelebihan yang pastinya sangat bermanfaat untuk kebutuhan konstruksi maupun kebutuhan lainnya. Maka dari itu, simak informasi seputar kelebihannya di bawah ini:

1. Lebih Ramah Lingkungan

Beberapa sumber dan bukti mengatakan bahwa jenis semen ini tergolong aman bagi lingkungan, baik lingkungan tempat tinggal maupun alam.

Komposisinya tidak memicu risiko buruk bagi kesejahteraan lingkungan, terutama di sekitar area pembangunan. Produk yang berasal dari material ini juga bisa dilakukan recycle atau daur ulang.

2. Merupakan Perekat yang Baik

Semen ini memiliki daya rekat cukup tinggi dan melebihi kemampuan lem, sehingga lebih ampuh menempelkan furniture tertentu di dalam rumah.

Oleh sebab itu, tidak salah jika semen ini juga lebih praktis dimanfaatkan sekaligus mengisi kekosongan atau celah pada bagian dinding atau lantai. Dengan begitu, penampilan interior menjadi lebih natural.

3. Menghasilkan Struktur Bangunan yang Kuat

Semakin tinggi bangunan, maka semakin tinggi pula beban yang harus ditahan. Hal ini menyebabkan suatu proyek harus menggunakan bahan-bahan dengan spesifikasi daya tahan yang tinggi.

Semen putih memanfaatkan silika dalam kadar cukup tinggi dalam menguatkan bangunan hingga berumur panjang dan menjadikan pengaplikasiannya tidak mudah mengelupas.

Selain itu, pencampuran semen ini dengan plamir mampu menghasilkan dinding lebih kokoh dan tahan terhadap situasi apa pun.

4. Warnanya Lebih Alami dan Cerah

Semen ini mampu mengeluarkan corak yang lebih natural dan elegan sehingga lebih cocok untuk interior rumah.

Kesannya berbeda dan khas jika dibandingkan dengan semen biasa warna abu-abu atau coklat. Bangunan dengan tema industrial banyak direkomendasikan untuk memakai semen ini.

5. Mampu Menghaluskan Permukaan Dinding

Semen biasa mempunyai butiran yang berukuran besar dan kasar. Berbanding terbalik dengan semen putih yang lebih bersih, lembut, dan bekerja ampuh menghaluskan permukaan dinding bangunan.

Tekstur tersebut akhirnya banyak digunakan untuk memberikan efek permukaan rata pada dinding agar tidak bergelombang sebelum diaplikasikan cat.

Pori-pori pada dinding bisa menutup dengan maksimal akibat adanya kerapatan berkualitas pada semen ini.

Tidak hanya berguna ketika pembangunan saja, semen putih mampu meratakan tembok dengan permukaan yang mulai rusak atau tidak rata karena sudah berumur.

6. Sifatnya Anti Air

Semen yang satu ini tidak mengandung komposisi asam hingga tidak mampu membuat dinding mudah basah.

Oleh sebab itu, semen ini sangat baik sebagai pelindung tembok yang sering terkena air atau punya kadar kelembaban lebih tinggi.

Berbeda dengan semen biasa yang punya kadar asam lebih besar dan cenderung menimbulkan flek pada dinding yang lembab atau basah.

Pemanfaatan keunggulan pada semen putih juga bisa diterapkan pada tembok berbahan dasar batu bata agar lebih kuat, tahan lama, dan tidak mudah lapuk.

Hal tersebut ternyata dikarenakan batu bata memang rapuh jika sudah bersanding dengan air.

7. Tidak Butuh Biaya Perawatan yang Besar

Kualitasnya sudah pasti bagus dan tidak perlu diragukan lagi. Meskipun dibanderol dengan harga lebih mahal, nyatanya pemakaian semen ini jauh lebih hemat.

Selain itu, juga tidak memberatkan pengeluaran di masa depan. Semen ini menjamin kekuatan dan daya tahan bangunan dengan sangat baik.

Kekurangan Semen Putih

Meskipun memiliki kelebihan yang cukup banyak, semen jenis ini juga memiliki kekurangan yang wajib diketahui. Berikut daftar kekurangannya:

1. Harganya Lebih Mahal dari Semen Biasa

Ada harga ada kualitas, setidaknya itulah yang ditawarkan oleh jenis semen ini. Bagi bangunan yang modalnya cukup terbatas, semen ini tidak bisa diaplikasikan pada keseluruhan sudutnya.

Hal tersebut tentunya karena sebuah alasan, yakni semen ini mampu menyebabkan pengeluaran yang membengkak.

2. Lebih Mudah Kotor Jika Tidak Diberi Coating

Ketika sudah memutuskan untuk memakai semen putih bagi bangunan, ada baiknya untuk tidak lupa memberikan coating setelah diaplikasikan.

Tujuannya adalah memberikan perlindungan dalam menghindari tembok yang mudah kotor.

Meskipun sudah ada pelapisan, salah satu kelemahan ini harus sering-sering diperhatikan dengan cara menjaga kebersihan tembok secara teratur

3. Butuh Waktu Lebih Lama untuk Pengeringannya

Jenis semen yang satu ini memang membutuhkan waktu lebih lama untuk menunggunya kering sempurna. Jangan sampai terburu-buru untuk mengaplikasikan pengecatan.

Jika dicat sebelum waktunya, hanya timbul keretakan pada dinding dan harus menambah biaya perbaikan untuk mengulang pekerjaan yang sudah dilakukan.

Itulah serangkaian kelebihan dan kekurangan dari semen putih sebagai pilihan material bagi suatu bangunan.

Di balik pertimbangan tersebut, jenis semen ini tetap mampu bersaing sekaligus menunjukkan kualitasnya pada bangunan yang lebih awet, berumur panjang, dan tidak mudah retak.

Harga Semen Putih

Harganya termasuk bermacam-macam, menyesuaikan merk atau toko yang menjualnya. Namun, kisarannya berada di antara Rp 65.000,00 hingga Rp 130.000,00.

Leave a Comment