Pengertian Kompresor: Fungsi, Jenis, Komponen, Kegunaan, Cara Kerja

Meskipun alat satu ini sudah cukup lekat dengan kehidupan sehari-hari karena umum digunakan sebagai pengisi angin. Namun faktanya, tidak begitu banyak yang paham pengertian kompresor.

Pengertian Kompresor

Kompresor memiliki ragam fungsi signifikan dalam kehidupan manusia, mulai dari mengisi angin ban kendaraan, proses pengecatan pakai spray, hingga mengoptimalkan pembakaran motor listrik.

Secara umum, kompresor adalah alat atau mesin yang berperan meningkatkan atau menempatkan fluida gas (tekanan udara). Supaya kompresor dapat beroperasi, maka membutuhkan bahan bakar.

Fungsi Kompresor

Fungsi utama kompresor adalah mengambil udara atau gas dari sekitar, lalu memberi tekanan dalam tabung, kemudian disalurkan kembali dalam bentuk udara yang memiliki tekanan.

Dalam aplikasinya, kompresor umumnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Di bawah ini adalah beberapa fungsi kompresor untuk kehidupan sehari-hari:

  • Menyuplai udara untuk para penyelam.
  • Mengisi udara di ban.
  • Menyuplai udara bagi airbrush atau alat-alat spray.
  • Menghasilkan udara dengan tekanan bervolume besar untuk kebutuhan aktivitas industri berskala besar. Misalnya, sistem purge di pabrik semen.
  • Menyuplai udara bersih bertekanan tinggi guna mengisi tabung gas atau silinder.
  • Sebagai suplai udara bersih bertekanan untuk sistem kontrol heating, air conditioning pneumatic, dan ventilation pada bangunan-bangunan sekolah maupun perkantoran.

Jenis Jenis Kompresor

Terdapat beberapa jenis kompresor yang dapat dengan mudah ditemukan dipasaran, diantaranya adalah sebagai berikut:

Air Compressor Belt Driven

Pernah melihat alat atau mesin yang digunakan di tempat tambal ban? Air compressor belt driven adalah penggeraknya. Kompresor jenis memakai sistem koneksi.

Khususnya antara pompa udara dan tenaga penggerak yang memanfaatkan v-belt (vanbelt). Sebagai tenaga penggerak motor listrik, biasanya menggunakan bahan bakar bensin.

Air Compressor Direct Driven

Jenis air compressor direct driven merupakan kompresor yang penggeraknya terhubung langsung dengan pompa udara. Keunggulannya adalah, kecepatan pengisian cukup tinggi.

Hal tersebut bisa saja dikarenakan air pada kompresor direct driven memiliki kemampuan berputar dengan kecepatan mencapai 2.850 rpm.

Air Compressor Screw

Membutuhkan tekanan udara untuk dijadikan suplai nonstop 24 jam atau memerlukan debit udara dalam jumlah tinggi? Air compressor screw adalah alternatif solusi terbaiknya.

Salah satu keunggulan kompresor ini adalah karena hasil udara tidak mengandung uap air berjumlah besar. Selain itu juga tidak menghasilkan suara berisik yang mengganggu.

Air Compressor Mini

Karena tidak memakai tabung tekanan, ukuran air compressor mini juga cenderung lebih kecil. Fungsinya hanyalah menghasilkan efek berupa tiupan udara.

Salah satu bentuk dari pemanfaatan air compressor mini dapat ditemukan pada air brush, yang umumnya dipakai untuk keperluan saat melakukan kegiatan pengecatan sederhana.

Cara Kerja Kompresor

Setelah memahami pengertian kompresor, sebaiknya juga mengetahui bagaimana cara atau prinsip kerja alat ini. Dengan begitu, maka akan lebih mudah memilih jenis kompresor sesuai kebutuhan.

Coba bayangkan saat ingin meniup api di lilin ulang tahun. Tentu akan menarik napas dalam-dalam terlebih dahulu, bukan? Saat hal ini dilakukan, maka tekanan udara dalam paru-paru akan meningkat.

Hal tersebutlah yang kemudian membentuk udara bertekanan, dan kemudian dipakai meniup api lilin. Proses ini sebenarnya mirip dengan cara kerja kompresor pada umumnya,

Prinsip tersebut juga tidak jauh beda dari pompa ban sepeda, sepeda motor, atau mobil. Ketika piston kompresor ditarik ke atas, maka tekanan silinder pada bagian bawah akan turun perlahan.

Alhasil, udara dari luar dapat masuk melalui celah katup hisap. Selanjutnya, udara akan masuk ke pompa, lalu disumbat dengan menggunakan piston yang didorong terus ke bawah.

Karena udara disumbat, maka volume udara otomatis menjadi lebih kecil, lalu mengalir ke bagian-bagian yang memiliki tekanan udara lebih rendah.

Komponen Kompresor

Kerangka / Frame

Fungsinya adalah mendukung semua beban dan tempat dudukan bagi bantalan, silinder, poros engkol, dan tempat menampung minyak pelumas.

Low Pressure Suction & Delivery Valve

Berfungsi untuk mempertahankan kecepatan tinggi tanpa mengurangi tingkat efisiensi. Low pressure valve terdiri atas beberapa bagian yang gampang dipisahkan dan diperbaiki.

High Pressure Safety Valve

Katup ini memiliki fungsi mencegah bahaya saat terjadi tekanan udara terlalu tinggi, yakni sekitar 10% dari tekanan normal. Cara kerjanya adalah mengeluarkan udara ke atmosfer.

Air Cooler

Fungsi utama komponen ini adalah mendinginkan suhu udara kompresor, dan juga memisahkan drainase.

Pressure Gauge

Komponen pressure gauge berfungsi menunjukkan tekanan mulai 0.45 Mpa hingga 0.7 Mpa saat kompresor udara beroperasi dengan normal, yaitu 2.94 Mpa.

Oil Gauge

Minyak pelumas yang berada dalam crankcase fungsinya adalah untuk melumasi daerah bertekanan tinggi (silinder), metal, piston, main bearing, dan crank ip.

Saringan Udara (Air Filter)

Air filter memiliki peran sangat penting bagi kompresor, sebab bekerja sebagai penyaring udara sebelum masuk ke silinder. Jadi, kotoran dan debu tidak ikut masuk.

Kotoran dan debu bisa menyebabkan kerusakan pada silinder, katup lengket, dan pemakaian berlebihan. Oleh sebab itu, fungsinya sangat besar dalam mendukung kinerja kompresor.

Motor

Ini adalah komponen penggerak utama sebuah kompresor. Motor penggerak dibedakan menjadi 2 kategori, yakni motor bakar dan motor listrik.

Cylinder Oil

Berfungsi melumasi silinder dan piston ketika kompresor bekerja. Dengan begitu, silinder tidak mengalami aus dan mencegah terjadinya gesekan antar metal sehingga overheating.

Piston

Komponen piston berada di silinder. Fungsinya mengkompresikan udara agar menghasilkan udara bertekanan yang kemudian mengalir menuju low dan high pressure valve.

Poros Engkol

Berfungsi merubah putaran menjadi langkah yang memicu pergerakan naik maupun turunnya piston.

Dengan memahami pengertian kompresor beserta fungsi, jenis-jenis, dan komponennya, maka akan lebih mudah saat hendak membeli alat kompresor yang sesuai dengan kebutuhan pemakaian.

Leave a Comment