Teknik bubut umum sekali digunakan untuk pengerjaan karya dengan material utama kayu. Kayu yang kerap digunakan biasanya bambu, mahoni, jati dan acacia.
Kabarnya teknik bubut sudah ada sejak tahun 1200 sebelum masehi guna membuat mangkuk dangkal. Untuk membantu pengerjaannya dikenal alat yang disebut mesin bubut.
Biasanya mesin ini dipakai oleh bengkel-bengkel maupun pabrik kayu tertentu. Mesin ini bisa dipakai untuk berbagai macam kebutuhan.
Baca Juga: Mengenal Mesin Bubut dan Prinsip Kerjanya
Daftar Isi
Apa yang dimaksud Teknik Bubut?
Teknik bubut adalah teknik permesinan dengan gerakan memotong secara kontinyu melingkar. Biasanya proses turning seperti ini akan dilakukan sembari memanfaatkan mesin bubut.
Kegunaan Teknik Bubut
- Mengulir benda kerja
- Mengebor benda
- Membentuk bidang datar
- Membentuk benda persegi
- Memotong beda
- Membentuk benda menjadi kerucut
Macam Macam Teknik Bubut
Dalam proses tersebut juga dikenal beberapa macam teknik yang berbeda. Beberapa teknik pembubutan diantaranya:
1. Pembubutan Muka (Facing)
Teknik pembubutan ini merupakan proses penyayatan dengan metode gerakan pahat bubut tegak lurus dengan bagian sumbu putar benda radial.
Metode ini dipakai untuk menyayat permukaan ujung benda serta mengurangi sisi panjangnya. Untuk bagian finishing disarankan untuk melakukan gerakan pahatan dari bagian dalam.
2. Pembubutan Silindris
Ini adalah proses pembubutan dengan metode penyayatan sejajar dengan benda kerja. Di samping itu, metode ini juga kerap dipakai untuk membentuk diameter seragam.
Salah satunya adalah poros lurus. Jenis pembubutan ini paling sering digunakan untuk berbagai macam keperluan.
3. Cutting Off
Cutting off merupakan pemotongan dari benda kerja dengan pahat bubut. Proses pembubutan ini membutuhkan mesin pahatan dengan bagian ujung potong miring.
Maka dari itu, pahat bubut ini mempunyai sudut kurang dari 90 derajat. Bentuk ujung potongannya juga miring. Akan tetapi memberikan hasil permukaan potongan tanpa sisa.
4. Parting
Parting adalah proses pembubutan yang bergerak sejajar dengan sumbu kerja. Selain dibentuk menjajar, pembubutan ini juga kerap dilakukan dengan teknik tegak lurus.
Parting umum digunakan untuk memisahkan maupun memotong benda kerja. Bahkan banyak juga yang menganggap bahwa parting sama dengan cutting off.
5. Biting
Biting merupakan jenis pembubutan pada bagian ujung maupun muka. Jadi, arah ujung pahatan sejajar dengan sumbu dari benda kerja. Metode ini sangat umum digunakan untuk menciptakan jalur maupun lubang besar pada sisi permukaan ujung benda kerja.
6. Recessing
Recessing menjadi jenis pembubutan dengan metode penyayatan untuk membentuk sebuah alur. Selain itu, ujung potong pahatan yang dipakai akan sejajar dengan sumbu benda kerja.
Recessing juga dianggap miring dengan cutting off. Perbedannya hanya terletak pada sudut pahatan saja. Jenis pembubutan ini biasa digunakan untuk membentuk alur pemisah dari alur silindris dan ulir.
7. Pembubutan Ulir
Jenis pembubutan ini memiliki metode penyayatan yang mampu menghasilkan bentuk ulir. Pembubutan ini terdiri atas dua proses yaitu pembubutan ulir dalam dan luar.
Pembubutan ulir juga termasuk ke dalam pembubutan silindris. Jadi, pemakanannya serupa dengan pola kasar ulir yang hendak dibuat.
8. Boring
Boring adalh pembubutan yang memanfaatkan metode gerakan pemakanan secara sejajar dengan benda kerja. Berdasarkan arah tersebut, boring terkesan begitu mirip dengan pembubutan silindris.
Akan tetapi, pembubutan boring dilakukan pada bagian dalam dari benda kerja. Boring sangat berguna untuk memperbesar diameter lubang benda kerja.
9. Pembubutan Copy
Jenis pembubutan copy merupakan metode penyayatan yang mampu memberikan bentuk benda kerja sesuai dengan geometri benda replika yang memang sudah tersedia.
Selain itu, replika tersebut juga akan ditransmisikan dengan eretan melintang serta memanjang. Pembubutan copy juga menjadi salah satu jenis pembubutan yang umum dilakukan.
10. Chamfering
Chamfering merupakan pembubutan yang digunakan pada bagian susut benda kerja. Tentunya proses pembubutan ini akan menggunakan ujung pahat.
Hasil dari chamfering umumnya dikenal dengan sebutan chamfer. Jenis pembubutan ini juga cukup sering digunakan.
11. Pengeboran (Drilling)
Pengeboran juga kerap dilakukan pada mesin bubut. Pengeboran yang menggunakan mesin bubut akan menggunakan mata berbeda dengan pengeboran mesin bor.
Pengeboran dengan mesin bubut akan menggunakan mata bor yang tidak melakukan perputaran. Tentu kini sudah tahu perbedaannya, bukan?
Contoh Kerajinan Teknik Bubut
Penggunaan teknik pembubutan rupanya juga cukup beragam. Salah satunya untuk membuat kerajinan tangan. Dalam hal ini diperlukan proses menyayat, menggaruk, mengiris hingga membentuk benda.
Jadi, teknik pembubutan akan sangat bermanfaat untuk menciptakan kerajinan tangan dari bahan keras menjadi simetris. Beberapa contohnya diantaranya:
- Asbak kayu.
- Vas bunga yang terbuat dari kayu.
- Berbagai macam mainan kayu.
Teknik Bubut Pada Kayu
Salah satu teknik pembubutan yang terkenal adalah bubut kayu. Ini merupakan teknik pembubutan yang pengerjaannya berkaitan dengan benda kerja dari kayu. Jenis kayu yang dijadikan bahan sangat beragam.
Misalnya, kayu jati, mahoni dan acacia. Hasil kerajinan dari bubut kayu juga sangat beragam dan sangat familiar di lingkungan sekitar. Misalnya, asbak kayu, mainan anak, vas bunga, rak sepatu dan lainnya.
Teknik Bubut Bambu
Selain bubut kayu, ternyata bubut bambu juga kerap dijumpai penggunaannya. Bubut bambu adalah teknik penyayatan dengan benda kerja bambu. Jadi, bahan utamanya bukan kayu lagi melainkan bambu.
Bubut bambu akan menghasilkan begitu banyak barang kerajinan tangan. Misalnya, tempat pensil, wadah tisu, meja sudut dan masih banyak lagi.
Teknik bubut merupakan teknik penyayatan yang paling sering digunakan oleh para tukang kayu di lingkungan sekitar. Teknik pembubutan tentu mampu menghasilkan banyak kerajinan tangan.
Pastinya hasil kerajinan tangan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan harian. Mulai dari perlengkapan rumah sampai dekorasi interior hunian.