Apa itu surge arrester? Bagaimana prinsip kerja alat ini? Mari kita simak penjelasan secara terperinci mengenai surge arrester.
Daftar Isi
Pengertian Surge Arrester
Surge arrester adalah alat pelindung jaringan instalasi listrik yang sebaiknya digunakan pada jaringan instalasi listrik. Alat ini bisa digunakan sebagai pelindung dan dipasang pada jaringan instalasi listrik.
Alat ini bisa melindungi ketika tiba-tiba ada lonjakan tegangan listrik melebihi batas yang telah ditentukan. Pada umumnya lonjakan tegangan listrik bisa terjadi karena sambaran petir.
Penyebab lainnya adanya lonjakan tegangan listrik secara tiba-tiba yaitu permasalahan pada pembangkit listrik, terjadi korsleting, lonjakan pada switching, dan lain sebagainya.
Lonjakan tegangan listrik ini bisa sangat berbahaya. Tegangan listrik yang mengalir melebihi tegangan normal dapat merusak berbagai alat elektronik yang terhubung dalam satu jaringan listrik tersebut.
Peralatan elektronik memang sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan listrik. Hal ini yang membuat peralatan elektronik mudah mengalami kerusakan ketika ada lonjakan tegangan listrik.
Fungsi Surge Arrester
Alat ini memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi surge arrester adalah pelindung jaringan listrik dari lonjakan tegangan listrik besar dengan membelokkan tegangan tersebut ke tempat yang tepat atau grounding.
Aliran tegangan listrik yang berlebihan tersebut diarahkan ke grounding atau menuju bumi agar kembali netral.
Prinsip Kerja Surge Arrester
Bagaimana prinsip kerja alat ini? Prinsip kerja surge arrester adalah mengamankan jaringan listrik dan data dari bahaya lonjakan tegangan listrik yang terjadi tiba-tiba.
Prinsip kerjanya tidak harus memutuskan jaringan dari listrik tersebut.
Misalnya, ketika tiba-tiba ada lonjakan tegangan listrik, surge arrester akan langsung membuang tegangan listrik tersebut ke grounding sebagai saluran pembuangan.
Grounding yang dimaksud yaitu ke arah tanah atau bumi yang dapat membuat lonjakan arus listrik tersebut kembali netral.
Struktur Surge Arrester
Alat pelindung ini terdiri dari dua lempengan logam yang didekatkan dengan material elektrikum. Ada juga alat yang didekatkan tanpa material elektrikum.
Lempengan logam pertama akan dihubungkan di jalur kabel yang akan diamankan. Sementara lempengan logam lainnya akan diarahkan menuju grounding (tempat untuk melepaskan tegangan berlebihan).
Jenis Surge Arrester
Alat pelindung ini memiliki beberapa jenis dengan fungsi dan karakteristiknya masing-masing, yaitu:
- Arrester listrik
- Arrester antena
- Arrester data
Perlindungan Arrester Pada Listrik
Beberapa tahapan perlindungan arrester pada listrik, yaitu:
- Proteksi panel induk
- Proteksi panel pembagi
- Proteksi pada alat
Arrester Untuk Melindungi Data
Beberapa arrester untuk melindungi data, yaitu:
- Proteksi server, router, dan personal computer (PC)
- Proteksi PABX dan line telepon
- Proteksi untuk CCTV dan DVR
- Proteksi radio dan satelit telekomunikasi (BNC, N, F connector)
- Proteksi mesin absensi (RS232 Interface)
- Pada dasarnya rancangan material alat pelindung ini sama saja.
Perbedaan fungsi dan kegunaan masing-masing arrester terletak pada perbedaan jenis material selanya, dimensi (ukuran), dan mutu atau kualitas dari material katoda yang digunakan.
Cara Kerja Surge Arrester
Ketika tegangan listrik mengalir dengan normal, arrester tidak bekerja. Ya, alat ini hanya dapat bekerja ketika ada lonjakan tegangan listrik yang terjadi tiba-tiba.
Ketika ada lonjakan tegangan arus listrik yang besar pada jaringan kabel listrik, sisi kutub anoda arrester akan langsung melepaskan lonjakan tegangan listrik ke arah katode yang terhubung dengan grounding.
Perpindahan lonjakan tegangan listrik ini tergantung beberapa faktor, yaitu:
Jarak Kerenggangan Anoda dan Katode
Semakin besar atau panjang kerenggangan, maka akan semakin besar ambang tegangan buangnya.
Jenis Material yang Ada di Sela-selanya
Pada umumnya material yang sering digunakan yaitu udara bebas, keramik, dan metal oxide varistor.
Cara Pemasangan Surge Arrester
Alat pelindung ini memang sangat berguna, sehingga banyak dipasang di berbagai tempat. Namun, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemasangan.
Salah satunya adalah mempersiapkan tempat grounding yang memiliki nilai resistansi kurang dari 5 ohm.
Surge arrester dapat diletakkan di dalam panel utama, tentunya dengan memperhatikan sistem pengamanan. Ada dua jenis sistem pengamanan, yaitu:
Pengamanan Jalur Tunggal
Jenis pengamanan yang hanya menggunakan satu kutub phasa saja (+).
Pengamanan Jalur Ganda
Jenis pengamanan dua buah jalur netral atau phasa. Pemasangannya bisa dilakukan dengan menghubungkan secara paralel arrester dari kutub phase-ground dan kutub neutral-ground.
Pada umumnya tiang suatu perangkat elektronik sudah dilengkapi dengan pengaman tegangan, sehingga pemasangan alat ini akan lebih memudahkan.
Surge arrester adalah alat yang sebaiknya dipasang oleh orang atau pekerja yang sudah ahli memasangnya, sehingga alat pelindung ini bisa terpasang dengan benar dan tepat.
Setelah terpasang dan telah dipastikan dapat berfungsi dengan baik, maka perlengkapan elektronik lainnya bisa dipasang.
Tentu saja alat-alat elektronik tersebut akan terlindungi dari lonjakan tegangan listrik yang terjadi tiba-tiba.
Bisakah Surge Arrester Diganti Sekring?
Pertanyaan yang satu ini sering ditanyakan oleh banyak orang. Surge arrester sebenarnya tidak mungkin digantikan dengan sekring.
Mengapa demikian? Hal ini karena sekring hanya berfungsi sebagai pembatas arus listrik. Sekring tidak memiliki fungsi yang sama dengan surge arrester.
Sekring tidak dapat digunakan untuk melindungi jaringan listrik dari lonjakan tegangan arus listrik. Jadi jangan gunakan sekring sebagai pengganti arrester karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Surge arrester adalah alat yang memiliki fungsi sangat penting terutama ketika tiba-tiba terjadi lonjakan tegangan arus listrik.
Oleh karena itu, sebaiknya tempat-tempat penting memasang alat ini untuk melindungi semua perlengkapan elektronik yang digunakan.
Tempat-tempat yang disarankan untuk memasang alat pelindung ini adalah rumah sakit, bandara, terminal, stasiun, sekolah, kantor pemerintahan, hotel, ruko, gudang, pabrik, tempat tinggal, kantor, area tambang, dan gedung-gedung bertingkat.