Prinsip kerja termometer yang diterapkan dengan benar akan membuat termometer tersebut bisa digunakan dengan baik untuk mencari tahu suhu tubuh yang benar.
Daftar Isi
Prinsip Kerja Termometer Yang Perlu Anda Ketahui
Prinsip kerja termometer adalah suatu cara kerja termometer yang membuat termometer tersebut akurat sehingga dapat dipakai untuk mengetahui suhu tubuh, suhu zat, dan suhu benda.
Termometer sendiri adalah sebuah alat yang punya banyak manfaat penting. Termometer biasanya menampilkan suhu dalam satuan derajat celcius.
Bagaimana cara kerja alat yang sangat bermanfaat ini sehingga membuatnya sangat akurat?
Prinsip Kerja Termometer Berdasarkan Jenisnya
Cara atau prinsip kerja alat bernama termometer ini dipengaruhi oleh perubahan volume benda atau zat yang akan diukur serta oleh perubahan suhu.
Jika suhu panas mengenai zat cair yang berada di dalam tondon, zat cair yang ada akan memuai. Pemuaian tersebut membuat zat cair masuk ke suatu celah pipa kapiler.
Kemudian zat cair yang memuai tersebut akan berhenti di suatu celah tertentu. Begitulah cara termometer menunjukkan suhu dari suatu zat.
Berikut ini adalah beberapa prinsip kerja yang dimiliki oleh beberapa jenis termometer yang berbeda.
1. Prinsip Kerja Termometer Air Raksa
Ketika Anda mendekatkan termometer jenis ini ke suhu yang ada di luar lingkungan, cairan raksa dalam termometer ini akan mulai memasuki proses pemuaian.
Proses pemuaian itu menyebabkan volume air raksa terus bertambah. Semakin bertambahnya suhu, semakin bertambah pula volume air raksanya.
Untuk dapat melihat suhu yang tepat, Anda bisa mengamati indikator tempat air raksa tersebut berhenti bergerak.
2. Prinsip Kerja Termometer Digital
Jenis lain dari termometer adalah termometer digital yang sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena komponen pengukur suhu dalam alat ini sangatlah akurat.
Selain keakuratannya dalam mengukur suhu, termometer digital juga dapat dibeli dengan harga yang lebih terjangkau. Bagaimana dengan prinsip kerja atau cara kerja alat ini?
Termometer digital mampu mendeteksi suhu tertentu dengan menggunakan sensor. Saat digunakan untuk mengukur suhu suatu benda, tegangan kaki pada output sensor termometer akan berubah.
Perubahan tersebut kemudian dikonversikan menjadi angka yang selanjutnya menunjukkan nilai dari suhu yang diukur.
3. Prinsip Kerja Termometer Inframerah
Jenis termometer yang satu ini sangat berbeda dengan kedua jenis termometer sebelumnya, yaitu termometer air raksa dan termometer digital.
Perbedaannya adalah, termometer inframerah tidak menggunakan rambatan panas sebagai konduksi. Prinsip perambatan panas pada termometer inframerah menggunakan radiasi.
Berdasarkan ilmu fisika kedokteran, semua jenis zat dan benda yang temperaturnya di atas 0 kelvin mampu memancarkan radiasi benda hitam yang adalah suatu radiasi elektromagnetik.
Radiasi tersebut akan ditangkap oleh termometer inframerah dan ditunjukkan di layar sebagai suhu dengan satuan berupa derajat celcius.
4. Prinsip Kerja Termometer Elektronika
Dalam dunia elektronika, ada sebuah termometer yang bernama termokopel. Alat ini merupakan sensor suhu dan sering digunakan untuk mencari perbedaan suhu di dalam suatu benda.
Perbedaan suhu tersebut kemudian akan diubah menjadi tegangan listrik atau voltage. Termokopel sederhana bisa dipasang dengan mudah dan mempunyai konektor standar.
5. Prinsip Kerja Termometer Galileo
Nama termometer jenis ini diambil dari nama seorang fisikawan asal Italia, yaitu Galileo Galilei. Termometer ini dibuat dari bahan gelas silinder.
Gelas silinder tersebut tertutup dan berisi cairan yang bening serta serangkaian benda dengan kerapatan yang sedemikian rupa yang akan turun atau naik seiring dengan berubahnya susu.
6. Prinsip Kerja Termometer Termistor
Kata termistor merupakan gabungan dari kata thermo yang berarti suhu dan resistor yang artinya alat untuk mengukur ketahanan. Jadi, alat ini dapat digunakan untuk mengukur suhu tertentu.
Prinsip dasar alat ini adalah mencari perubahan pada nilai tahanan atau ganjalan (resistance) saat temperatur atau suhu yang menyentuh termistor mulai berubah.
7. Prinsip Kerja Termometer Bimetal Mekanik
Termometer yang satu ini terbuat dari 2 keping logam dengan koefisien muai yang berbeda dan kemudian di pelat atau di keling agar menjadi satu.
Nama Bimetal sendiri merupakan gabungan dari 2 kata yang berbeda. Kata pertama adalah bi yang berarti dua. Dan kata yang kedua adalah metal yang berarti logam, bimetal diartikan sebagai dua logam.
8. Prinsip Kerja Termometer Alkohol
Alat ini adalah alat alternatif yang sering digunakan untuk menggantikan termometer air raksa. Kegunaan kedua alat tersebut sama, meskipun bahan yang digunakan berbeda.
Isi dari termometer ini tidak beracun dan mampu menguap dalam waktu yang cukup singkat. Ruang yang ada di bagian atas berisi campuran dari uap cairan dan nitrogen.
Ketika suhu meningkat, volume campuran itupun akan meningkat juga. Cairan yang digunakan bisa berupa asetat isoamyl atau etanol murni.
Termometer alkohol dapat digunakan untuk mengetahui suhu badan manusia maupun hewan. Suhu maksimal yang dapat diukur oleh termometer ini hanya sebatas 78 derajat celcius saja.
9. Prinsip Kerja Termometer Ruangan
Cara kerja termometer jenis ini kurang lebih sama saja dengan berbagai jenis termometer yang disebutkan sebelumnya.
Yang membedakan termometer ruangan dengan termometer lain yang serupa adalah skala pengukuran suhunya saja.
Skala pengukuran suhu pada termometer ruangan berkisar antara minus 50 derajat celcius sampai 50 derajat celcius. Biasanya, termometer ruangan dipasang di tembok agar lebih mudah menghitung suhu.
Cara Menggunakan Termometer pada Manusia
Ada 3 cara berbeda yang dapat dilakukan untuk mengukur suhu pada tubuh manusia dengan menggunakan termometer. Yang pertama adalah melalui dubur dan yang kedua melalui mulut.
Cara ketiga adalah mengukur suhu tubuh melalui lengan di bagian bawah ketiak. Setelah memahami prinsip kerja termometer, pastikan Anda menggunakan setiap jenis termometer sesuai dengan fungsinya.