Pengertian Dial Indicator: Fungsi, Bagian, Ketelitian, Cara Membaca

Dial indicator banyak dijumpai penggunaannya di berbagai industri permesinan. Bentuk alat ini seperti tongkat dengan semacam jam berbentuk bulat yang dipasang pada bagian horizontalnya.

Pengertian Dial Indicator

Dial indicator adalah alat pembanding yang kerap dipakai dalam berbagai macam industri terutama permesinan.

Alat yang juga dikenal dengan sebutan jam ukur ini berfungsi untuk mengetahui terjadinya penyimpangan-penyimpangan kecil pada bidang datar, bulat, bahkan lengkung.

Dalam penggunaannya, alat ini memerlukan dudukan sehingga bisa ditempatkan dalam satu posisi dengan stabil.

Dudukan yang dipakai biasanya merupakan magnetic base meskipun banyak juga operator yang membuat dudukan sendiri untuk menunjang kinerjanya.

Fungsi Dial Indicator

Dial indicator sangat diperlukan dalam dunia industri karena memiliki sejumlah kegunaan penting seperti berikut ini.

  • Memeriksa level kesejajaran dari suatu permukaan atau bidang.
  • Mengatur kesentrisan benda kerja yang dicekam oleh mesin bubut.
  • Mengetahui penyimpangan eksentris yang terjadi.
  • Memeriksa tingkat kebulatan pada diameter poros.
  • Mengatur plat siku.
  • Mengetahui terjadinya penyimpangan putaran pada bearing atau bantalan seperti di bagian poros engkol.
  • Memeriksa penyimpangan aksial yang ada pada drum roda mobil.

Bagian Bagian Utama Dial Indicator

Dial indicator terdiri dari sejumlah bagian utama yang memiliki peranan penting dalam proses pengukuran.

Mengetahui bagian-bagian pada alat ini akan membantu Anda untuk menggunakan alat dengan benar.

1. Piringan Jam

Piringan jam merupakan bagian pada alat yang bisa diputar sesuai dengan kebutuhan pengukuran. Misalnya, bagian ini bisa diputar untuk menentukan titik nol.

2. Jarum Penunjuk

Jarum penunjuk pada alat akan bergerak jika sensor bersinggungan dengan benda kerja. Alat ini biasanya hadir dengan dua jenis jarum, yakni jarum kecil dan besar.

Satu putaran penuh jarum besar nilainya sama dengan satu strip yang ditunjukkan jarum kecil.

3. Pengunci

Pengunci merupakan bagian alat yang akan mengunci jarum pada posisi tertentu sehingga hasil pengukuran bisa dibaca dengan tepat.

4. Badan

Badan adalah bagian yang menjadi tempat transisi roda gigi maupon poros bergigi pada alat ini.

5. Sensor

Sensor merupakan bagian alat yang bersinggungan langsung dengan permukaan benda kerja. Panjang sensor bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengukuran.

Prinsip Kerja Dial Indicator

  • Prinsip kerja pada dial indicator adalah memanfaatkan perubahan gerak linier yang dihasilkan sensor menjadi gerak rotasi pada jarum penunjuk.
  • Perubahan gerakan dua bagian ini terjadi dengan dukungan batang bergerigi serta susunan roda gigi yang ada pada alat.
  • Pegas koil bekerja dengan memberikan tekanan pada batang bergerigi agar sensor tetap menekan ke bawah.
  • Sementara itu, pegas spiral menekan transmisi roda gigi sehingga permukaan gigi selalu menekan ke sisi yang sama pada kedua arah putaran.
  • Komponen tersebut berfungsi untuk mengurangi resiko backlash yang mungkin muncul akibat profil gigi tidak sempurna atau gigi-gigi yang sudah aus.
  • Alat ini pun memiliki jewel untuk mengurangi gesekan yang biasanya terjadi pada posisi poros roda gigi.

Cara Menggunakan Dial Indicator

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti untuk dapat melakukan aktivitas pengukuran dengan benar.

  • Pertama, pasang jam ukur terlebih dahulu pada dudukan atau magnetic base. Pastikan alat terpasang dengan kuat sehingga posisinya stabil dan tidak mudah bergeser.
  • Dekatkan sensor alat ke sisi yang akan diukur sampai menyentuh permukaan objek.
  • Gerakan sensor ke sepanjang permukaan benda yang diukur.
  • Setelah, jarum pada alat menunjuk skala tertentu. Bacalah hasil pengukuran atau penyimpangan yang terjadi.

Cara Membaca Pengukuran Dial Indicator

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membaca hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jam ukur.

Pembacaan hasil pengukuran ini sangat bergantung pada jenis skala yang digunakan pada alat tersebut.

1. Dial Indicator mm

Alat ini memiliki skala utamanya yang satu stripnya bernilai 0,01 mm. Ada 100 strip yang akan dilewati jarum ketika melakukan satu kali putaran penuh.

Dengan demikian, 1 putaran penuh jarum panjang pada jam ukur ini nilainya sama dengan 1 mm.

Satu putaran penuh jarum panjang akan membuat jarum pendek pada skala ukur bergerak satu trip. Maka, 1 strip jarum pendek nilainya 1 mm.

Dengan kata lain, nilai satu putaran penuh jarum panjang sama dengan satu strip jarum pendek.

2. Dial Indicator inch

Jarum ukur dengan satuan inch memiliki skala utama yang satu stripnya bernilai 0,01 inch.

Untuk melakukan satu putaran penuh, jarum panjang akan melewati 100 strip sehingga satu putaran penuh yang dilakukan oleh jarum panjang akan menghasilkan pengukuran sebesar 1 inch.

Selain itu, satu putaran penuh jarum panjang mampu membuat jarum pendek bergeser satu strip.

Dengan begitu satu strip jarum pendek bernilai 1 inch yang juga sama dengan satu kali putaran penuh oleh jarum panjang.

Tingkat Ketelitian Dial Indicator

Dial Indicator memiliki tingkat ketelitian dan kecermatan yang bervariasi. Ada yang kecermatannya 0,01, 0,02, bahkan 0,005.

Kapasitas pengukuran yang mampu dilakukan alat ini pun berbeda-beda mulai dari 1 mm hingga 20 mm.

Jam ukur berkapasitas besar umumnya dilengkapi dengan jam berukuran kecil yang terpasang di sebuah piringan.

Satu putaran jarum besar nilainya sama dengan satu angka yang ditunjuk oleh jarum kecil. Skala yang terdapat di piringan hadir dengan tanda untuk batas atas maupun bawah.

Piringan skala pada alat ini pun bisa diputar sehingga mampu mengkalibrasikan alat ke posisi nol.

Pahami cara menggunakan dial indicator agar bisa melakukan pengukuran dengan akurat.

Penggunaan dan penyimpanan alat harus dilakukan secara hati-hati agar alat tetap bisa berfungsi dengan baik dan mampu menunjukkan hasil skala pengukuran dengan jelas.

Leave a Comment