Pahat Bubut merupakan alat logam dengan ujung yang tajam di salah satu ujungnya yang digunakan untuk memotong, mengukir, atau memotong benda kerja. Mari kita pelajari lebih spesifik apa itu pahat bubut, apa saja material yang digunakan, bagaimana proses pembuatannya hingga apa saja jenis jenis paha bubut itu.
Daftar Isi
Pengertian Pahat Bubut
Pahat bubut adalah salah satu alat potong yang sangat penting dan diperlukan dalam melakukan pembubutan, dengan pahat bubut yang beraneka ragam, berbagai bentuk benda kerja dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pembubutan.
Berbagai pengerjaan yang bisa dilakukan yaitu pembubutan permukaan atau facing, memperbesar diameter lubang, pahat ulir, pengerjaan rata, alur, tirus dan champer.
Material Pahat Bubut
Berdasarkan material yang digunakan, pahat bubut dikategorikan beberapa jenis yaitu pahat bubut dari karbon, HSS / Baja kecepatan tinggi, Paduan cor nonferri, Keramik, Karbida, CBN / cubic boron nitrides, dan Intan yaitu Sintered dan Natural diamond.
Faktor Yang Mempengaruhi Pahat Bubut
Faktor yang mempengaruhi kemampuan potongan pahat bubutdiantaranya
- Jenis bahan/ material yang digunakan
- Geometris pahat bubut
- Sudut potong pahat bubut
- Teknik penggunaan sesuai petunjuk katalog
*Biasanya di setiap pabrik yang memproduksi pahat bubut, di setiap katalog bukunya selalu mencantumkan spesifikasi dan klasifikasi produk buatannya, seperti kode standar yang digunakan dengan standar ISO 513.
Kemampuan pemotongan pahat bubut akan memberika performa yang baik apabila kesemua faktor diatas telah terpenuhi sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Proses Pembuatan Pahat Bubut
Proses pembuatan pahat bubut terdiri dari 4 tahan, yaitu proses pencampuran atau mixing, proses pembentukan atau forming, proses panufaktur, dan yang terakhir proses finishing. Semua tahapan proses tersebut harus mengikuti prosesdur yang ada agar menghasilkan kualitas produk pahat bubut yang standar.
1. Pencampuran / Mixing.
Proses Pencampuran yang dilakukan adalah pencamputan antara serbuk logam dengan zat aditif.
2. Pembentukan / Forming
Proses pembentukan, yaitu proses penerapan gaya kompaksi baik pada suhu ruang atau disebut kompaksi dingin maupun pada suhu tinggi atau kompaksi panas. Proses pemadatan dingin akan dilanjutkan dengan proses sintering, yaitu proses pemanasan yang dilakukan dalam ruang hampa sehingga partikel-partikel tersebut menyatu dengan kuat.
3. Fabrikasi / Manufacturing
Proses manufaktur merupakan proses pemesinan agar terbentuk produk alat potong sesuai standar yang diinginkan.
4. Proses finishing
Proses finishing adalah proses mengahluskan area / bagian tertentu agar terlihat lebih menarik jika dilihat dari segi tampilan, tanpa mempengaruhi spesifikasi.
Jenis Jenis Pahat Bubut
Pahat bubut memiliki berbgai macam jenis tergantung dari klasifikasinya. Berikut jenis jenis pahat bubut yang dilihat dari segi masing-masing.
1. Berdasarkan Letak Penyayatan
Pahat Bubut Dalam
Yaitu proses pembubutan benda kerja pada bidang bagian dalam. Pembubutan jenis ini banyak digunakan untuk keperluan memperbesar diameter lubang pada benda kerja. Tingkat kesulitan dalam roses pembubutan pahat dalam membutuhkan ketelitian dan kehati hatian karena proses penyayatan tidak dapat dilihat dan diamati dengan jelas oleh operator.
Pahat Bubut Luar
Yaitu proses pembubutan benda kerja pada bidang luar. Pahat bubut luar memiliki tingkat kesulitan yang lebih ringan dibandingkan pahat bubut dalam.
2. Berdasarkan Keperluan Pekerjaan
Pahat Kasar / Roughing
Selama diperlukan untuk proses pemesinan yang kasar, pahat harus memotong benda kerja dalam waktu sesingkat mungkin. Kemudian gunakan pahat kasar / roughing yangmana konstruksinya dibuat kuat.
Pahat Halus / Finishing
Jika Anda ingin permukaan yang halus, pahat finishing harus digunakan. Terdapat dua macam pahat finishing yang bisa digunakan, yaitu pahat finishing titik dan pahat finishing datar.
Pahat finishing datar mempunyai sisi potong rata, sedangkan pahat finishing titik mempunyai sisi potong bulat.
3. Menurut Letak Sisi Potongnya
Pahat Kiri
Pahat kiri adalah pahat yang ujungnya menghadap ke kiri, sedangkan ujung potong menghadap kita. Proses pembubutan pahat kiri difungsikan untu mengerjakan benda kerja dari arah kiri ke kanan.
Pahat Kanan
Pahat kanan adalah pahat yang memiliki ujung potong menghadap ke kanan saat ujung potong menghadap kita. Kegunaannya untuk mengerjakan benda kerja dari kanan ke kiri, atau kearah head tetap / chuck.
4. Berdasarkan Fungsinya
Pahat Rata
Jenis bubut ini digunakan untuk membalik permukaan datar pada bidang longitudinal. Proses pengerjaannya yaitu dengan memindahkan posisi pahat dari ujung luar benda kerja menuju ke arah chuck atau lawannya tergantung apakah itu pahat kanan atau kiri.
Pahat Sisi / Muka
Mesin bubut jenis ini digunakan untuk membalik permukaan benda kerja. Sistem kerjanya adalah memindahkan dari tengah benda kerja ke arah luar atau sebaliknya tergantung dari arah putarannya.
Pahat Potong
Pahat jenis ini dikhususkan dalam memotong benda kerja dengan panjang tertentu.
Pahat Alur
Jenis pahat alur biasanya dipakai dalam membentuk profil alur pada permukaan benda kerja. Bentuknya tergantung alur pahat yang digunakan.
Pahat Champer
Pahat jenis ini digunakan untuk menchamper ujung permukaan benda kerja. Sudut sampanye umumnya 45º
Pahat Ulir
Jenis Pahat Ulir ini biasanya digunakan dalam pembuatan ulir pada permukaan benda kerja baik untuk pekerjaan ulir dalam ataupun ulir luar.
5. Inserts Tips / Pahat Bubut Sisipan
Sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pekerjaan lapangan, ujung sisipan sambungan dikuatkan dan dikencangkan / disekrup.
Inserts Tips pengikatan dibrasing
Pada inserts tips pengikatan dibrasing, dibuat hanya di ujung pahat mesin bubut sisipan, kemudian diikatkan menggunakan cara diikat dengan kuningan / dibrassing pada ujung badan.
Inserts Tips pengikatan diklem / dibaut
Sisipan Pahat Bubut (Ujung Sisipan) dikunci / disekrup, sambungan dibuat dengan sisipan penjepit / sisipan pahat yang disekrup ke dudukannya. Contoh berbagai alat untuk pemasangan sisipan yang dipasang / dibaut pada braket untuk memutar bidang luar dan dipasang pada braket untuk memutar bidang
Geometris Sudut Pahat Bubut
Jenis jenis sudut geometris yang terdapat pada pahat bubut diantaranya adalah:
- Side cutting edge angle / sudut potong samping
- Front cutting edge angle / sudut potong depan
- Rake angle / sudut tatal
- Side clearance angle / sudut bebas sisi
- Front clearance angle / sudut bebes depan
Ukuran sudut potong dan sudut-sudut kebebasan pahat tergantung dari faktor jenis material yang akan dilakukan proses pembubutan, karena hal itu akan sangat berpengaruh sekali terhadap hasil pemebubutan dan kemampuan pahat.
Dibawah ini dijelaskan tentang berapa besarnya sudut potong dan sudut kebebasan untuk mesin bubut tipe HSS.
1. Sudut Pahat bubut rata
Untuk proses pembubutan rata pada benda kerja yang terbuat dari baja ringan (mild steel), mesin bubut pipih memiliki sudut potong dan kebebasan sebagai berikut:
Geometris | Sudut / Derajat |
---|---|
Sudut potong samping | 80º |
Sudut potong depan | 12º ÷ 15º |
Sudut tatal | 12º ÷ 20º |
Sudut bebas samping | 10º ÷ 13º |
Sudut bebes depan | 8º ÷ 10º |
2. Sudut Pahat Bubut Muka / Facing
Untuk proses pembubutan muka/ facing pada benda kerja dari bahan/ material baja yang lunak (mild steel), pahat bubut muka memilki sudut potong dan sudut-sudut kebebasan sebagai berikut:
Geometris | Sudut / Derajat |
---|---|
Sudut potong samping | 55º |
Sudut potong depan | 12º ÷ 15º |
Sudut tatal | 12º ÷ 20º |
Sudut bebas samping | 10º ÷ 13º |
Sudut bebes depan | 8º ÷ 10º |
3. Sudut Pahat Bubut Ulir Segitiga
Pada umumnya mesin bubut dalam pembuatan pahat bubut segitiga adalah pahat bubut jenis ulir metris (M) dan jenis withwort (W). Besaran sudut pada masing-masing pahat bubut tersebut yaitu
Geometris | Sudut / Derajat |
---|---|
Sudut puncak ulir metris | 60º |
Sudut puncak ulir withwort | 55º |
*besaran pahat tergantung dengan jenis ulir dan disesuaikan dengan kisar / gangnya.
4. Pahat Bubut Ulir Segi Empat
Sama seperti pada pahat bubut ulir segitiga, untuk ukuran sudut kebebasan ulir segi empat itu sendiri semua disesuaikan lagi dengan kisar atau gang yang ingin dibuat.
Cara Mengasah Pahat Bubut
Siapapun yang telah memiliki mesin bubut selama lebih dari seminggu tahu bahwa mereka perlu mengasah dan mengasahnya sesering mungkin. Terdapat empat tahap dalam mengasah pahat bubut. Berikut tahap dan cara cara dalam mengasah pahat bubut
1. Gerinda pada bagian ujung
Pada tahap pertama, gunakan batu gerinda kasar untuk menngerinda bagian ujung batang HSS. Tempatkan pahat sedikit miring ke kiri 10 hingga 15 derajat. Hal ini akan menciptakan sudut bebas sehingga tidak semua bagian pahat nantinya bersentuhan dengan benda kerja.
Tahap ini mengakibatkan pahat memanas, jadi perlu sesekali merendamnya di pendingin selama sekitar 15 detik.
2. Grinda sisi samping sebelah kiri
Pada tahap kedua, gerinda bagian sisi potong, sisi yang akan dipotong ada di sebelah kiri jadi pahat yang dibuat adalah yang sebelah kanan. Pada intinya konsep dasarnya sama, hanya saja cara memegang pahat yaitu secara berdampingan pada sudut 10 derajat ke roda gerinda.
3. Gerinda sisi bagian atas
Pada tahap ketiga, kita akan membuat tepi drop sudut di bagian atas, model ditampilkan dengan warna biru. Pada langkah ini kita harus lebih berhati-hati jangan sampai sisi yang terpotong yang merupakan persimpangan kiri dan atas terseret oleh batu gerinda.
Jika ini terjadi, ketinggian sudut potong akan berkurang atau kurang dari badan pahat itu sendiri, masih dapat digunakan, tetapi mungkin memerlukan plat baja tambahan saat menyesuaikannya.
4. Bulatkan ujungnya
Pada tahampat keempat yaitu proses membulatkan tepi yang dipotong. Untuk tugas pengerjaan bubut normal, cutting edge yang terlalu tajam, jadi kita harus membuatnya mempunyai radius yang kecil supaya bisa digunakan pada bagian yang cukup dalam.