Konektor adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Terdapat beberapa jenis konektor yang memiliki karakteristik berbeda-beda.
Daftar Isi
Pengertian Konektor
Secara umum, konektor adalah alat yang menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Pengertian lainnya, konektor adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan elektronik ke kabel fiber optik.
Perangkat elektronik yang dihubungkan ke kabel fiber optik dapat terhubung dengan network adaptor atau NIC.
Pada umumnya konektor adalah perangkat yang terdiri dari dua bagian yaitu konektor plug dan konektor socket.
Fungsi Konektor
Fungsi utama konektor adalah menghubungkan satu perangkat elektronik dengan perangkat lainnya, sehingga fungsinya bisa saling melengkapi.
Contoh penggunaan konektor yaitu menghubungkan komputer atau laptop dengan proyektor. Konektor yang digunakan biasanya berupa konektor HDMI.
Setelah dihubungkan, proyektor dapat digunakan untuk menampilkan tampilan seperti pada layar komputer atau laptop.
Konektor juga dapat digunakan untuk menghubungkan smartphone dengan televisi.
Melalui dua contoh di atas dapat diketahui bahwa konektor memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas sehari-hari.
Jenis Jenis Konektor
Jenis konektor yang sering digunakan adalah USB, BNC, dan Koaksial.
Namun, sebenarnya jenis konektor tidak hanya itu, ada beberapa jenis konektor lainnya. Jenis konektor semakin beragam seiring dengan perkembangan teknologi.
Apa saja jenis konektor? Bagaimana fungsi dan karakteristik masing-masing jenis konektor? Berikut ini jenis konektor dan fungsinya!
1. Konektor Universal Serial Bus (USB)
Jenis konektor yang pertama adalah konektor USB. Konektor ini merupakan konektor yang paling sering ditemukan pada kamera, smartphone, dan komputer.
Konektor USB dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat tambahan ke komputer atau laptop, seperti mouse, printer, scanner, hard disk, dan lain sebagainya.
Selain itu, konektor USB juga dapat digunakan untuk memindahkan file dari smartphone ke laptop atau komputer.
Jenis konektor USB terus berkembang hingga saat ini. Kini sudah ada konektor USB dengan ukuran yang lebih kecil yaitu konektor USB tipe mini dan mikro.
2. Konektor Coaxial (Koaksial)
Jenis konektor yang satu ini dapat berfungsi sebagai penghubung kabel koaksial dengan frekuensi tinggi. Hal ini karena jenis konektor ini memiliki kelebihan dapat mengurangi noise pada frekuensi tinggi.
Pada umumnya konektor koaksial digunakan pada kabel antena televisi, sehingga sinyal dari antena dapat menuju televisi dan menghasilkan gambar di layar televisi.
3. Konektor Bayonet Neill Concelman (BNC)
Konektor BNC dipatenkan pada tahun 1951. Konektor ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman, dan Octavio.
Jenis konektor ini dapat digunakan untuk menghubungkan sinyal antar perangkat jaringan. Jenis sinyal yang dihubungkan, yaitu:
- Analog dan digital interface serial singal video
- Penerbangan elektronik atau avionic
- Peralatan uji (Osiloskop, audio analyzer, signal generator)
- Amatir radio antena
- Konektor BNC juga dapat digunakan sebagai alternatif konektor RCA komposit pada perangkat video komersial.
- Jenis konektor yang satu ini memang dapat digunakan untuk menangkap sinyal dengan jernih dan bebas noise.
4. Konektor Banana
Konektor banana adalah jenis konektor yang memiliki diameter pin 4 mm. Bentuknya mirip dengan pisang yaitu memiliki satu atau dua spring menonjol.
Jenis konektor ini dapat menghantarkan arus listrik tinggi hingga 10A.
Konektor banana digunakan pada berbagai alat ukur, misalnya multimeter. Konektor ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan speaker pada amplifier.
5. Konektor Radio Corporation of America (RCA)
Konektor RCA ditemukan pada tahun 1940-an dan digunakan untuk kabel pembawa sinyal audio serta video. Jenis konektor ini dibedakan dengan warna, yaitu:
- Konektor RCA berwarna kuning untuk menangkap sinyal video
- Konektor RCA berwarna merah dan putih untuk menangkap sinyal stereo (audio kiri dan audio kanan)
6. Konektor D
Jenis konektor yang satu ini sangat umum digunakan pada komputer. Konektor VGA dan konektor komunikasi serial RS-232 adalah contoh dua jenis konektor D yang paling sering digunakan.
Bentuk konektor ini mirip seperti huruf D. Bentuk ini dibuat agar konektor dapat terpasang dengan baik tanpa ada kesalahan pemasangan.
Konektor D memiliki dua tau tiga baris pin yang jumlahnya mulai dari 9 hingga 100 pin.
7. Konektor Phone (Phone Jack)
Konektor phone berfungsi untuk menghantarkan sinyal audio. Konektor ini biasanya digunakan untuk konektor mikrofon, headphone, earphone, dan lain sebagainya.
Berdasarkan ukuran diameternya, konektor phone dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- 6,3 mm (1/4 inch)
- 3,5 mm (1/8 inch)
- 2,5 mm (3/32 inch)
8. Konektor Arus DC
Seperti namanya, konektor arus DC digunakan untuk kabel yang menghantarkan arus listrik DC. Bentuk konektor ini adalah silinder dengan polaritas positif dan negatif.
Pada umumnya konektor arus DC digunakan di adaptor laptop, adaptor telepon, dan lain sebagainya.
9. Modular Connector
Modular connector memiliki istilah lainnya yaitu RJ Connector. Jenis konektor ini digunakan pada peralatan telekomunikasi dan komputer. Misalnya, kabel telepon dan kabel LAN.
Jenis modular connector yang biasanya digunakan pada telepon adalah modular connector RJ11 (6 pin 2 contact) atau RJ14 (6 pin 4 contact).
Sementara modular connector pada jaringan internet atau kabel LAN adalah modular connector RJ45.
10. Konektor PCB
Suatu rangkaian PCB dapat dihubungkan dengan rangkaian PCB lainnya menggunakan jenis konektor PBC yang satu ini.
Jenis konektor yang satu ini terpasang pada bagian dalam perangkat elektronik, sehingga tidak dapat dilihat oleh pengguna.
11. Konektor FDDI
Jenis konektor yang satu ini digunakan sebagai teknologi backbone yang memiliki kecepatan tinggi. Konektor ini dapat berfungsi sebagai penyedia bandwidth yang lebih besar dari pada kabel tembaga biasa.
Konektor adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Jenis konektor sudah sangat beragam dengan semakin berkembangnya teknologi.
Masing-masing jenis konektor memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.