Jika ditanya apa yang dimaksud dengan gaya listrik, mungkin banyak orang yang akan kebingungan. Walaupun, listrik banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Namun, tidak jarang orang kurang menyadari bahwa listrik adalah sebuah gaya.
Gaya dalam bidang ilmu fisika sendiri merupakan pergerakan dalam mendorong dan menarik. Hal ini membuat terjadinya pergerakan pada suatu benda. Gaya ini bisa digerakkan sehingga benda dapat berjalan pada arah tertentu atau tujuan tertentu.
Jika, dilihat dari pengertiannya bisa dikatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia sering melihat. Bahkan, melakukan gaya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, apa memang listrik termasuk gaya. Berikut adalah penjelasan yang lengkap.
Daftar Isi
Pengertian Gaya Listrik
Sebelumnya sudah dijelaskan, bahwa gaya sendiri merupakan gerakan menarik maupun mendorong. Hal ini membuat sebuah benda berpindah tempat contoh sederhananya adalah ketika seseorang mendorong meja atau benda lain. Maka, seseorang memberikan gaya pada benda yang didorongnya.
Namun, apakah listrik sendiri termasuk sebagai gaya? Ternyata listrik memang termasuk sebagai gaya dan dinamakan sebagai gaya listrik. Hal ini karena melalui listrik benda dapat terpengaruh. Mulai dari bergerak, berpindah tempat, sampai berubah bentuk.
Apa yang dimaksud dengan gaya listrik adalah gaya yang muncul karena aktivitas listrik. Umumnya karena ada dua muatan listrik atau lebih yang akan berinteraksi. Jadi, menghasilkan energi yang dapat menggerakan benda lain. Muatan yang berinteraksi itu sendiri sudah merupakan gaya listrik.
Sifat Gaya Listrik
Setelah membahas apa yang dimaksud dengan gaya listrik itu sendiri. Selanjutnya, akan diperkenalkan sifat dari gaya listrik. Sebagai gaya, gaya listrik ternyata punya karakteristik tertentu. Berikut adalah ulasannya selengkapnya mengenai sifat gaya listrik.
- Memiliki Prinsip Superposisi yang Bergantung pada posisi muatan.
- Gaya berasal dari muatan yang saling menarik atau menolak.
- Besarnya gaya berbanding lurus dengan besarnya muatan yang ada.
- Besarnya gaya berbanding terbalik dengan jarak antara muatan.
- Harus terdapat dua partikel atau lebih agar dapat tercipta.
Jenis Gaya Listrik
Ternyata gaya listrik tidak hanya sekedar energi yang memiliki sifat elektronik saja. Apa yang dimaksud dengan gaya listrik juga memiliki jenis-jenisnya sendiri dan kriteria tertentunya. Karena itu, selanjutnya akan dibahas jenis-jenis dari gaya listrik dan apa yang membuat jenis listrik tersebut berbeda.
1. Gaya Elektrostatis
Seperti nama jenis gaya listriknya, elektrostatis adalah jenis gaya listrik yang statis atau tidak bergerak. Gaya ini terjadi akibat adalah aktivitas Tarik menarik maupun tolak menolak antara partikel karena adanya muatan listrik.
Gaya listrik hanya diam di suatu area atau benda tertentu saja, tanpa adanya aliran tertentu. Muatannya stasioner dan bisa dikatakan lebih konvensional dalam penciptaannya. Gaya ini termasuk adanya muatan tanpa gerakan yang dapat menghasilkan medan listrik.
Bisa dikatakan pula, saat sebuah tubuh atau benda yang kosong diisi dengan aliran listrik. Kemudian, disimpan di dalam tubuh atau benda tersebut.
2. Gaya Elektromagnetik
Gaya elektromagnetik tidak hanya menghasilkan gaya listrik saja, namun juga medan magnet elektro di dalamnya. Gaya ini terjadi karena partikel-partikel muatan listrik memiliki medan elektromagnetik tertentu. Gaya ini menjaga agar elektron dan proton bisa merekat dan bersama dalam suatu atom.
Pertukaran yang terjadi terhadap benda-benda yang bermuatan listrik ini menghasilkan gaya perseptual. Gaya ini dapat menarik atau mendorong suatu partikel dengan partikel yang lainnya. Memberikan konsep magnetik di dalam gaya yang bekerja.
3. Gaya Elektromotif
Gaya elektromotif secara sederhana dikatakan juga sebagai gaya gerak dari listrik. Gaya ini dihasilkan dari perubahan gaya lain umumnya bersifat kinetik menjadi gaya listrik. Penerapan jenis gaya listrik satu ini sering ditemukan di berbagai papan sirkuit.
Tidak heran, fokus gaya elektromotif bisa ditemukan di bidang industri. Terutama industri-industri besar.
Contoh Gaya Listrik
Seperti yang diketahui, listrik memainkan peran yang sangat besar di kehidupan sehari-hari manusia. Bahkan, di zaman modern ini sepertinya aktivitas manusia tidak akan bisa berjalan lancar tanpa adanya listrik.
Setelah membahas apa yang dimaksud dengan gaya listrik, selanjutnya akan dibahas bagaimana gaya listrik ini mempengaruhi dan dimanfaatkan di kehidupan manusia. Berikut adalah penerapan gaya listrik di kehidupan sehari-hari.
1. Sebagai Alat Penerangan
Pada saat pertama kali ditemukan, fokus listrik adalah sebagai alat penerangan. Terutama pada malam hari, karena pada saat listrik pertama kali ditemukan. Manusia mengandalkan api sebagai penerangan.
Dengan ditemukannya listrik berbarengan dengan ditemukannya bola lampu. Sekarang, penerangan tidak perlu menggunakan obor atau api lagi. Cukup menekan saklar untuk menyalakan listrik.
2. Memakai Alat Elektronik
Seiring dengan perkembangannya, fungsi listrik tidak hanya terbatas pada penerangan saja. Manusia mulai menemukan manfaat listrik yang lain dan menciptakan banyak alat elektronik. Kini semua alat modern yang digunakan menggunakan gaya listrik.
Tidak hanya lampu, laptop, smartphone, setrika, dan banyak hal menggunakan listrik sebagai sumber energi. Peran listrik dalam kehidupan sehari-hari menjadi sangat vital. Tidak hanya di kehidupan sehari-hari saja, namun berbagai bidang lainnya juga.
3. Adanya Baterai
Baterai merupakan salah media penyimpanan energi dan gaya listrik. Tanpa adanya baterai, akan ada banyak alat yang tidak bisa digunakan secara portable. Seperti smartphone yang digunakan banyak orang sekarang sangat bergantung pada penggunaan baterai dan gaya listrik di dalamnya.
Kemudian laptop, radio, dan banyak perangkat elektronik lainnya. Mengandalkan baterai untuk bisa tetap hidup dan digunakan.
Sekarang jika ada pertanyaan apa yang dimaksud dengan gaya listrik. Semua menjadi jelas bahwa listrik memang merupakan bagian dan bentuk dari gaya. Listrik ternyata sangat berpengaruh keberadaannya bagi kehidupan.