Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa cara plamir tembok sebenarnya dapat dipelajari sendiri, meskipun Anda bukan tukang. Jadi nantinya tidak perlu mengandalkan tukang bangunan lagi.
Membangun atau merenovasi rumah memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi sebisa mungkin penghematan harus dilakukan namun hasilnya harus tetap maksimal.
Penghematan tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan mempelajari cara plamir tembok agar tidak perlu mengeluarkan biaya untuk jasa tukang. Inilah langkah-langkah dalam plamir tembok:
Daftar Isi
1. Bersihkan Tembok
Plamir tidak akan melekat sempurna pada permukaan tembok yang kotor dan terkena noda terutama noda minyak. Meskipun nantinya plamir tampak menempel, tapi sebenarnya tidak menempel kuat.
Selain itu, jika yang menempel adalah butiran pasir, maka nantinya plamir tidak akan rata sehingga tekstur tembok menjadi jelek.
Jadi jangan pernah sepelekan langkah awal membersihkan tembok sebelum mulai mengaplikasikan plamir karena hasil akhirnya nanti juga tergantung pada langkah awal ini.
Khusus untuk tembok lama dan sudah pernah dicat, maka cat lama harus dikelupas seluruhnya dan dibersihkan sisa-sisanya terlebih dulu.
2. Siapkan Plamir
Jika Anda belum tahu, plamir adalah material pelapis untuk tembok sebelum cat diaplikasikan. Fungsi dari plamir adalah menghaluskan dan meratakan permukaan tembok, jadi tidak ada lubang, retak, atau lainnya.
Karena tembok sudah halus, maka nantinya cat akan lebih mudah diaplikasikan dan hasilnya juga akan lebih bagus dari tembok yang tidak di plamir.
Bentuk plamir adalah cairan berwarna putih yang dibuat dari campuran lem, air, dan kalsium. Plamir bisa dibuat sendiri tapi harus mengetahui takaran yang pas dan memahami teknik pembuatan yang benar.
Bagi pemula, lebih disarankan untuk membeli plamir daripada membuatnya sendiri guna menghindari resiko gagal dan nantinya malah membuat tekstur tembok tidak bagus.
Seluruh toko bangunan pasti menjual plamir dan mereknya juga sangat beragam. Ada yang berukuran kecil 1 kg, ada juga yang besar 5 kg. Harganya sekitar Rp 20.000-Rp 300.000 tergantung ukuran dan merk.
3. Aplikasikan Plamir
Inilah langkah inti yang paling vital. Secara keseluruhan, tekniknya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mengecat tembok.
Jadi pertama, tuangkan dulu plamir yang sudah dibeli atau dibuat kedalam sebuah wadah besar agar plamir lebih mudah diambil.
Jika mengecat menggunakan kuas atau roll, maka alat untuk plamir disebut “kape”, tapi ada juga yang menyebutnya dengan alat pengerok ca.
Bagian pegangan kape terbuat dari kayu dan bagian kepala terbuat dari besi berbentuk seperti segitiga sama kaki. Ukuran dari kape sendiri bermacam-macam.
Panjang bagian besinya tadi biasanya sekitar 10 cm tapi lebarnya ada yang hanya 5 cm, ada yang 8 cm, 10 cm, dan juga 12 cm.
Jika ingin proses pengaplikasian plamir cepat selesai, maka gunakan kape dengan ukuran paling besar. Harganya sendiri sangat murah biasanya hanya sekitar Rp 7.000 – Rp 10.000.
Ambil plamir dengan kape dan ratakan ke permukaan tembok dimulai dari bagian paling atas (tembok dekat langit-langit). Saat mengoleskan plamir, pastikan pori-pori tembok sudah tertutup dengan baik.
4. Biarkan Plamir Kering
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi waktu pengeringan plamir, seperti cuaca (sedang musim hujan atau kemarau), suhu di dalam ruangan, tingkat kelembaban di dalam ruangan, ketebalan plamir, dll.
Namun rata-rata, plamir akan mengering total hanya dalam waktu 24 jam. Meskipun waktu pengeringan lebih dari sehari, tapi sebaiknya jangan menggunakan alat pengering saat plamir masih sangat basah.
Karena nantinya plamir basah yang sudah dioleskan dengan sangat hati-hati ini justru akan bergeser dan membuat tekstur dinding tidak rata.
Jika memang sangat dibutuhkan, gunakan alat pengering seperti kipas angin atau hairdryer saat plamir sudah dalam keadaan setengah kering.
5. Haluskan Tembok
Setelah plamir mengering total, sekarang haluskan tembok dengan scrap amplas. Tapi saat membeli amplas, pilihlah yang bertekstur halus.
Jadi nantinya hasil plamir tidak mengelupas dan secara keseluruhan tetap bagus. Lalu saat mengaplikasikan amplas, jangan pernah menggosok dengan keras.
Jadi jangan gunakan kekuatan tangan. Gosoklah dengan lembut dan dengan gerakan lambat agar plamir tidak rusak.
6. Cek Hasil Plamir
Setelah melakukan lima langkah di atas, sebaiknya jangan langsung mengaplikasikan cat pada tembok, tapi cek dulu bagaimana hasil dari plamir tadi.
Perhatikan dengan seksama dari satu bidang tembok ke bidang lain untuk melihat apakah ada plamir yang rusak, permukaan tembok yang belum terkena plamir, plamir yang retak halus, dan lainnya.
Tahapan ini sangat membutuhkan ketelatenan seperti saat melakukan pengamplasan tadi. Jadi jika misalnya Anda tidak begitu memperhatikan hasil akhir yang sempurna, maka langkah ini bisa dilewati.
7. Aplikasikan Cat
Setelah memastikan hasil plamir sudah bagus, maka cat yang sudah dibeli bisa langsung diaplikasikan pada tembok. Namun saat mengaplikasikan cat pastikan untuk menggunakan teknik yang benar.
Karena jika tekniknya salah, maka plamir yang sudah dibuat dengan sangat hati-hati dan bagus tadi akan sia-sia saja. Teknik pengecatan yang benar ini termasuk:
- Gunakan roll untuk permukaan yang luas, dan hanya gunakan kuas untuk area kecil seperti sudut dan tepi tembok atau bagian lis.
- Mulailah proses mengecat dari tembok bagian paling atas ke bawah.
- Gunakan gerakan mengecat satu arah dan jangan terlalu menekan roll, hanya gerakkan tangan dengan lembut.
- Selesaikan satu bidang tembok sebelum berpindah ke bidang lain.
- Hindari mencampur terlalu banyak air saat mengencerkan cat, karena nantinya warna cat akan lebih jelek dari warna seharusnya.
- Cara plamir tembok sebenarnya tidak susah untuk dipelajari namun tidak mudah untuk dikuasai. Butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra untuk mempraktekannya terutama di permukaan tembok yang luas.