Dalam dunia konstruksi, salah satu istilah yang sering didengar adalah bekisting. Bagi Anda yang awam dengan konstruksi, mungkin mengira istilah ini digunakan pada salah satu cara dalam sebuah pembangunan. Padahal, bekisting merupakan alat bantu dalam proses pembangunan.
Alat ini hampir selalu digunakan untuk proses pembangunan gedung, karena sebagian besar gedung dibangun menggunakan bahan beton yang melalui proses pengecoran.
Daftar Isi
Apa Itu Bekisting?
Bekisting merupakan salah satu cetakan yang digunakan untuk membentuk beton cair agar menjadi bentuk bangunan tertentu. Biasanya cetakan beton ini digunakan untuk membentuk kerangka dinding, tiang penyangga berbentuk balok, atap beton, dan sebagainya.
Bangunan yang menggunakan cetakan ini akan terlihat lebih rapi dan kokoh. Bekisting juga bisa membantu mempercepat proses pembangunan yang menggunakan bahan beton. Dengan begitu, cetakan beton ini sudah menjadi alat wajib yang harus digunakan dalam pembangunan.
Dari definisi ini, dapat disimpulkan bahwa cetakan beton harus memiliki beberapa syarat wajib agar bisa menjalankan fungsinya sebagai cetakan.
Fungsi Bekisting
- Memberi pola bentuk pada konstruksi beton
- Mendapatkan struktur permukaan yang sesuai harapan dan keinginan
- Menopang beton sehingga konstruksi cukup kuat untuk memikul sendiri baik peralatan maupun tenaga kerja
Jenis Bekisting
- Bekisting Konvensional, bekisting yang menggunakan material utama kayu yang mempunyai fleksibilitas tinggi namun membuthkan waktu yang lama dalam pengerjaan.
- Bekisting Semi Modern, bekisting yang menggunakan gabungan antara bahan kayu dan material fabrikasi. Jenis bekisting ini lebih hemat biaya karena kayu bukan material utama yang digunakan.
- Bekisting Modern, jenis ini secara keseluruhan menggunakan material fabrikasi yang jauh lebih cepat dan ringan dalam proses pengerjaan.
Syarat Pekerjaan Bekisting
- Mudah dibongkar, karena hanya bersifat sebagai cetakan.
- Kuat dan mampu menahan beban beton yang sangat berat ketika sudah mengering.
- Harganya terjangkau dan tidak lebih mahal dari beton itu sendiri.
- Lendutan atau defleksi di dalamnya tidak boleh lebih dari 0,3 % permukaan beton.
- Jika menggunakan kayu, maka kayu yang dipakai harus baru dan layak pakai.
- Pada cetakan kayu, wajib diolesi minyak khusus untuk mempermudah proses membuka cetakan.
Aspek Pemilihan Bekisting
Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bekisting pada pekerjaan proyek konstruksi beton, diantaranya:
- Aspek Kualitas Bekisting, harus sesuai dengan pekerjaan struktur yang dikerjakan.
- Aspek Keamanan Pekerja, dalam pengerjaan ini beksiting harus cukup kuat dalam menahan beban beton supaya tidak runtuh dan membahayakan pekerja.
- Aspek Biaya Pemakaian Bekisting, perencanaan biaya harus diperhitungakan dengan baik dari awal.
Bekisting Kolom
Disebut bekisting kolom karena dalam cetakan beton ini terdapat beberapa varietas di dalamnya yang bisa diisi beton cair lalu dilepas ketika sudah mengering.
Dalam cetakan kolom, terdapat bagian yang sangat penting untuk menunjang perannya sebagai cetakan beton. Bagian-bagian tersebut meliputi:
1. Kicker
Kicker adalah bagian cetakan beton paling dasar yang bersentuhan langsung dengan area yang ingin di beton. Pemasangannya pada dasar kolom bisa dilakukan dengan cara dipaku. Fungsi kicker ini adalah untuk menempatkan cetakan agar posisinya benar dan tidak mudah berubah.
2. Bekisting
Merupakan bagian utama yang berperan dalam membentuk cetakan beton saat masih cair. Bagian ini juga sering disebut sebagai panel cetakan, karena berada pada sisi-sisi cetakan yang menahan langsung beton cair di dalamnya.
Bagian ini biasanya menggunakan bahan plywood yang bisa digunakan beberapa kali. Hasil dari bahan ini juga memberikan permukaan beton yang lebih halus. Agar tetap kokoh dan tegak, bagian penting ini harus disokong atau ditahan menggunakan balok-balok kayu
3. Penyangga
Bagian yang tidak kalah penting dalam cetakan beton adalah penyangganya. Posisi penyangga atau dikenal dengan brace ini miring dan bersilangan, misalnya penyangga sudut kanan bawah dihubungkan dengan sudut kiri atas.
Posisi ini secara otomatis bisa mengurangi beban beton di dalam cetakan dan akan membantu peran scaffolding dalam menahan beban agar tidak bergeser. Dengan adanya penyangga, maka cetakan tidak akan mudah miring ketika dalam proses pengecoran.
Peran penyangga yang cukup besar ini menuntut pemilihan bahan yang kuat agar bisa menahan posisi cetakan sehingga tidak berubah.
Bekisting Balok
Bekisting balok merupakan cetakan beton yang berbentuk balok. Penggunaan cetakan beton balok dalam konstruksi sangat tinggi, karena sebagian besar struktur inti dalam sebuah bangunan berbentuk balok.
Bentuk dasar balok ini sendiri juga sering diekspos dalam bangunan, sehingga hasilnya harus rapi dan menggunakan bahan khusus.
Tahapan Pemasangan
Langkah-langkah dalam pemasangan cetakan beton balok harus dilakukan secara berurutan, yaitu:
- Mempersiapkan bentuk cetakan serta jumlah material yang dibutuhkan sesuai dengan rencana pembangunan.
- Memberi tanda pada dasar balok yang sudah di cor.
- Buat pedoman as-balok dengan membuat tanda as-kolom.
- Pasang scaffolding balok sesuai pedoman.
- Lakukan pemasangan panel dengan cara menaikkan dan menurunkan scaffolding.
- Penyetelan scaffolding. Pada tahap ini, balok yang akan dipakai menahan cetakan harus diperhatikan dengan baik.
- Lakukan pemasangan panel dengan memperhatikan tanda yang sudah dibuat sebelumnya.
- Pasang cetakan dan jangan lupa untuk melapisinya dengan minyak cetakan khusus, agar saat dibuka beton tidak lengket dan menempel pada cetakan.
- Lakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum mulai menuangkan cor pada cetakan.
Bekisting Kayu
Istilah bekisting kayu diambil dari material cetakannya, yakni terbuat dari kayu. Nah, kayu yang dipilih harus kuat karena akan menanah beton cair dalam proses pengecoran. Cetakan beton berbahan kayu juga sering disebut sebagai bekisting konvensional.
Semua bagian alat cetak ini menggunakan rangkaian kayu yang bisa dilepas dan disusun kembali menjadi bentuk berbeda.
Walaupun masih tergolong tradisional, cetakan beton berbahan kayu masih sering digunakan, khususnya pada pembangunan di daerah pedesaan atau pembangunan rumah.
Hal ini tidak lepas dari berbagai keunggulan yang dimiliki dari bekisting kayu dibandingkan cetakan beton yang lain.
Kelebihan
- Bahan yang mudah dibentuk dan sangat mudah didapatkan.
- Harganya yang lebih terjangkau untuk semua kalangan.
- Bisa digunakan oleh semua jenis pekerja bangunan.
- Tidak membutuhkan keahlian khusus dalam proses pemasangannya.
Walaupun unggul dari segi biayanya yang lebih murah, cetakan kayu kurang maksimal digunakan untuk membangun gedung yang berukuran besar. Terlebih jika waktu pembangunan yang diberikan sedikit. Ini disebabkan oleh beberapa kekurangan dalam material kayu.
Kekurangan
- Hasil cetakan dari kayu terkadang memberikan bentuk yang kurang presisi.
- Membutuhkan waktu lama untuk melakukan pemasangan.
- Proses pembongkaran cetakan setelah beton kering sangat lama karena harus dilepas satu per satu.
- Bahan kayu mudah rusak.
- Tidak bisa digunakan berulang kali.
- Banyak menghasilkan sampah kayu yang tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Besarnya peran bekisting dalam konstruksi membuatnya wajib digunakan dalam pembangunan. Bahkan di era pembangunan yang sangat tinggi dan serba cepat ini, cetakan beton harus terus dikembangkan menjadi lebih canggih dibandingkan model konvensional yang menggunakan kayu.