Jenis Batu Gerinda: Spesifikasi, Fungsi, Kegunaan

Jenis batu gerinda sangat banyak dan kegunaannya untuk kebutuhan pemotongan pun berbeda-beda. Meski begitu ada beberapa jenis yang paling sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Karena masing-masing jenis memiliki fungsi yang berbeda, maka penting untuk mengetahui lebih detail tentang jenis batu gerinda agar bisa menggunakannya secara tepat. Agar semakin paham, perhatikan pembahasan masing-masing varian di bawah ini.

1. Gerinda Asah / Grinding Wheel

Batu gerinda asah adalah jenis yang paling sering dipakai untuk keperluan pengerjaan logam, misalnya pengikisan pada permukaan logam besi, stainless steel, maupun baja.

Jenis ini mempunyai spesifikasi khusus sesuai dengan fungsinya. Batu gerinda asah kerap dipakai untuk mengasah alat potong seperti pisau dan pahat bubut.

2. Gerinda Fleksibel / Flexible Disc

Memiliki fungsi yang hampir sama dengan gerinda asah, yakni untuk mengikis permukaan logam namun gerinda fleksibel mampu menjangkau area yang lebih sempit dan terbatas. Jenis ini juga bisa dipakai untuk memotong logam.

Akan tetapi penggunaan gerinda fleksibel biasanya akan membuat area yang terpotong menjadi lebih banyak dibandingkan jika memakai gerinda potong.

3. Gerinda Potong / Cutting Wheel

Dilihat dari namanya sudah bisa dipastikan bahwa fungsi dari gerinda potong adalah untuk melakukan aktivitas pemotongan pada beberapa jenis material seperti baja, stainless steel, hingga besi mildsteel.

Bentuk mata gerinda yang satu ini cenderung seperti piringan pipih. Jenis yang satu ini mampu menghasilkan potongan yang lebih tipis dari gerinda fleksibel karena ketebalan potongannya mencapai 3 hingga 8 mm.

4. Gerinda Sikat / Steel Wheel Brush

Gerinda sikat biasa dipakai untuk membersihkan kotoran dari bagian-bagian yang ada di permukaan logam. Jenis batu gerinda ini mampu mengangkat karat dan kerak yang muncul akibat proses oksidasi yang terjadi di permukaan logam.

Selain itu, gerinda sikat bisa dipakai mengelupas lapisan kulit luar pada kayu untuk menghilangkannya. Gerinda sikat terdiri dari dua jenis, yakni piringan sikat dan mangkuk sikat.

5. Gerinda Amplas Susun / Flap Disc

Gerinda amplas susun memiliki bentuk seperti piringan yang dibuat dari susunan lembaran kertas amplas. Fungsi dari mata gerinda ini adalah untu mengikis atau menghaluskan permukaan logam maupun kayu.

Dengan begitu, permukaan material tersebut memiliki finishing yang tak hanya rata tetapi juga halus.

6. Gerinda Amplas Datar/ Fibre Disc

Memiliki fungsi yang sama dengan gerinda amplas susun, gerinda amplas datar juga dipakai untuk mengikis permukaan namun penggunaannya tidak sendiri karena biasanya dikombinasikan dengan rubber pad.

Hal ini agar lembaran kertas amplas yang digunakan dalam proses pengikisan mampu menghasilkan finishing permukaan yang lebih halus dari gerinda amplas susun.

7. Pisau Potong Keramik / Diamond Wheel

Menggambarkan namanya, mata gerinda yang satu ini memang dipakai untuk memotong keramik. Pisau potong keramik sendiri dibagi ke dalam dua jenis.

Pertama, pisau potong keramik basah yang memerlukan air sebagai pelumas. Jenis yang kedua adalah pisau potong keramik kering yang tidak membutuhkan penggunaan air sebagai pelumas selama proses pengerjaan.

8. Gerinda Tembok / Diamond Turbo Disc

Gerinda tembok merupakan jenis mata gerinda yang dipakai untuk melakukan pengikisan pada permukaan yang terbuat dari beragam material seperti semen dan granit.

Tujuan penggunaan jenis gerinda ini adalah untuk mendapatkan permukaan yang rata. Selain itu, gerinda tembok bisa dipakai untuk mengikis sisi granit agar mendapatkan lekukan yang sesuai dengan pola tertentu.

9. Pisau Potong Kayu / Circular Shaw

Pisau potong kayu juga merupakan jenis batu gerinda namun khusus dipakai untuk memotong material dari kayu. Gerinda ini dibuat dari kombinasi baja dan Tungsten Carbide Tipped (TCT) yang diletakkan pada ujung mata gergaji.

Mata gerinda ini memiliki tingkat kekerasan tinggi serta tidak mudah rusak ketika dipakai untuk melakukan
pemotongan. Pisau potong kayu terdiri dari berbagai jenis tergantung jumlah mata gerigi yang dimilikinya.

10. Gerinda Asah Spons / Sponge Grinding Wheel

Batu gerinda asah spons memiliki kegunaan khusus, yakni menghaluskan permukaan yang ada pada batu marmer dan granit. Penggunaan jenis mata gerinda ini mampu menghasilkan permukaan yang mengkilap setelah proses pemotongan dilakukan.

Mata gerinda ini memiliki tampilan unik karena seperti cakram yang bagian pinggirnya dikelilingi dengan spons.

Bagian inilah yang berfungsi mengkilapkan permukaan granit maupun marmer.

11. Gerinda Asah Non-Woven / Non-Woven Nylon Wheel

Batu gerinda asah non-woven juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan gerinda asah spons karena dipakai untuk menghaluskan dan mengkilapkan permukaan. Perbedaannya adalah jenis non- woven tidak dipakai pada permukaan marmer dan granit.

Akan tetapi varian batu gerinda yang satu ini peggunaannya lebih umum pada permukaan logam, terutama pada jenis-jenis logam seperti aluminium dan stainless steel.

12. Polishing Pad dan Kain Poles / Wool Polishing Bonnet

Polishing Pad dan kain poles dipakai pada proses polishing yang melibatkan permukaan logam dengan lapisan cat mengandung clear coat paint. Pada umumnya, varian gerinda ini digunakan untuk memoles kembali cat mobil agar tampilannya lebih terlihat mengkilap.

Karena penggunaanya adalah untuk mengaplikasikan cat, maka permukaan gerinda ini dibuat tanpa adanya bagian-bagian tajam. Bentuknya justru seperti spons kain dengan permukaan yang lembut. Ini untuk memastikan proses finishing yang dilakukan bisa merata ke seluruh permukaan.

Mengetahui jenis batu gerinda akan memudahkan Anda untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Keselamatan kerja pun lebih terjamin karena gerinda umumnya memiliki bagian-bagian tajam yang harus diperhatikan dalam penggunaannya.

Leave a Comment