Di zaman sekarang ini, tentu energi listrik merupakan kepentingan yang tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan masyarakat. Sebab, berfungsi sebagai penerang bahkan memenuhi kebutuhan kegiatan rumah tangga. Tentu, pemakaian listrik pastinya akan menemukan sebuah panel listrik. Panel listrik itu sendiri terdiri dari MCCB. MCCB adalah komponen elektrikal yang bermanfaat sebagai pengaman.
Memang, ada beragam alat yang bisa digunakan untuk memutuskan sekaligus pengaman aliran listrik. Hanya saja, alat yang paling sering digunakan pusat perbelanjaan adalah MCCB. Sebab, mampu memutuskan rangkaian listrik secara otomatis pada saat dibebankan dengan arus yang melebihi kapasitas optimal MCCB. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai MCCB, maka simaklah penjelasannya berikut ini:
Daftar Isi
Pengertian MCCB
MCCB adalah perangkat yang beroperasi untuk menghentikan aliran listrik di berbagai peralatan listrik seperti lampu, apabila terjadi korsleting ataupun overload. Perangkat MCCB sendiri memiliki fitur temperature sensor serta aliran sensor agar dapat bergerak secara otomatis berdasarkan keadaan arus dan suhu.
Meskipun demikian, namun MCCB ini tidak dapat digunakan sebagai pengaman arus listrik di rumah. Sebab, MCCB ini hanya diperuntukkan sebagai pengaman untuk jaringan listrik yang berskala besar misalnya pabrik atau mall. Maka dari itu, MCCB ini dilengkapi dengan beragam pilihan pole yakni pole 1, 2, 3 dan 4.
Ciri Ciri MCCB
Di dalam dunia elektrik memang ada beragam jenis alat pengaman listrik yang bisa digunakan. Tentu, setiap alat pengamanan tersebut mempunyai ciri khasnya masing-masing. Meskipun demikian, MCCB ini mempunyai keunikan tersendiri. Jika penasaran dengan ciri-ciri dari MCCB, simaklah informasinya berikut ini:
- MCCB memakai tiga phase.
- Rating ampere yang digunakan sekitar 100A hingga 1000A.
- Network frequency yang dipake MCCB dimulai dari 50 hingga 60Hz.
- Memanfaatkan sistem tipe serta thermal.
- Bisa melakukan pengaturan pada adjustment serta fixed.
Fungsi MCCB
Pada dasarnya, MCCB berfungsi untuk pengamanan jaringan listrik agar terhindar dari kerusakan dan kebakaran. Untuk itu, pemasangan MCCB dalam sebuah kantor ataupun pusat perbelanjaan sangat diperlukan. Supaya berbagai permasalahan keamanan yang akan terjadi pada instalasi listrik bisa terdeteksi.
Selain itu, MCCB juga berperan sebagai penekanan resiko lainnya seperti jika seseorang menyentuh jaringan listrik yang mengalami arus pendek (korsleting). Dimana MCCB ini akan secara otomatis memutuskan arus pada jaringan listrik, maka resiko tersengat arus listrik pun bisa dihindarkan.
Jenis Jenis MCCB
Memang, MCCB telah menyediakan beragam pole sesuai dengan penggunaannya. Hanya saja, setiap MCCB tentunya memiliki klasifikasi pemutusan (tripping). Lantas, apa saja klasifikasi dari MCCB? Pada dasarnya MCCB itu terdiri dari lima jenis yaitu sebagai berikut:
- Tipe b mempunyai kisaran aliran operasi antara 3-5 kali. Dalam aliran pengenal dengan respons operasi minimal 0,04 detik dan maksimal 13 detik.
- Tipe c pergerakan MCCB antara 5-10 kali dari input aliran terukur dengan waktu respon dari batas minimal 0,04 detik.
- Tipe d antara 10-20 kali jumlah input aliran pengenal dengan waktu respon minimal 0,04 detik dan maksimal 3 detik.
- Tip k serta tipe z melatih antara 2-3 kali input arus terukur. Dengan waktu respon minimal 0,04 detik dan batas maksimal 5 detik.
Cara Kerja MCCB
Seperti yang diketahui bahwa MCCB adalah komponen elektrikal yang paling sering dipakai untuk pengamanan listrik yang berskala besar. Contohnya, seperti mall, kantor, pabrik dan lainnya. Untuk memahami cara kerja dari MCCB, simaklah informasinya berikut ini.
- Berperan sebagai alat pengaman listrik, tentu MCCB akan bekerja untuk memutuskan aliran listrik apabila terjadi masalah pada rangkaian listrik.
- Dengan dilengkapinya fitur sensor dan sensor temperature, maka MCCB akan bekerja secara otomatis berdasarkan keadaan aliran dan suhu saat itu.
- Bekerja untuk mengamankan jaringan listrik dengan spesifikasi yang besar.
Prinsip Kerja MCCB
Komponen elektrikal ini memang mempunyai fungsi yang sangat besar dalam memutuskan arus listrik jika terjadi aliran singkat ataupun beban yang berlebihan. Maka, untuk memutuskan jaringan listrik tersebut, MCCB ini menyajikan tiga prinsip yang bisa digunakan, yakni sebagai berikut:
- Prinsip thermal MCCB dimana kontak bimetal akan bekerja untuk menjalankan ekspansi dan kontraksi apabila ada perubahan suhu.
- Magnetic MCCB ini akan bekerja jika terjadi aliran overload.
- Prinsip manual MCCB memungkinkan untuk memutuskan jaringan listrik secara manual.
Komponen MCCB
Memiliki peran yang sangat besar dalam dunia elektrik, tentu MCCB mempunyai beragam komponen yang dapat digunakan untuk menunjang performanya. Bagi yang penasaran dengan komponen-komponen dari MCCB berikut ini informasinya:
Frame, yang dapat berguna untuk menutup bahkan melindungi MCCB dari berbagai benda-benda lain yang membahayakan seperti air.
- Load contact, bermanfaat untuk mencegah percikan api yang diakibatkan dari aliran terputus.
- Arc Chutes, berperan untuk menyerap sisa aliran listrik yang didapatkan dari pemutusan jaringan listrik.
Contoh Penggunaan MCCB
Memang, MCCB ini berguna sebagai alat proteksi dalam instalasi jaringan listrik. Terlebih pada instalasi listrik dengan aliran yang berskala besar. Untuk penggunaannya pun juga biasanya dijalankan pada platform dengan operasi yang berat. Adapun contoh penggunaan MCCB sebagai berikut:
- Pembangkit listrik.
- Aplikasi pengelasan.
- Capacitor bank.
Keuntungan Menggunakan MCCB
MCCB merupakan pilihan terbaik bagi sebuah kawat sebab tidak mesti ribet dengan pengganti jika terjadi beban berlebihan. Pada dasarnya sirkuit ini mempunyai aliran hangat bagi arus lebih untuk menghambat bergerak lebih cepat. Keuntungan menggunakan MCCB ini adalah sebagai berikut:
- Menghemat rencana ruang yang signifikan.
- Membatasi waktu henti.
- Bisa menghapus beragam masalah sebelum yang diinginkan untuk diganti.
- Bebas pemeliharaan dan biaya ulangnya relatif sedikit.
Perbedaan MCB dengan MCCB
Pada dasarnya MCB dan MCCB memang mempunyai fungsi dan cara kerja yang sama. Namun kedua komponen ini dipakai dalam instalasi listrik yang berbeda. Selain itu, ukuran MCCB cenderung besar sedangkan Mcb mempunyai ukuran relatif kecil.
Bukan hanya itu, namun jika menggunakan MCCB sangat menguntungkan sebab bisa dipakai di bawah tegangan trip. Sementara Mcb tidak bisa digunakan di bawah tegangan trip. Untuk kapasitas interupsinya pun MCCB masih terbilang sangat baik karena memiliki kapasitas mencapai 100 KA sedangkan Mcb hanya 10 KA.
Itulah tadi penjelasan mengenai MCCB adalah salah satu komponen elektrikal yang dapat berfungsi untuk mengamankan arus listrik. Jadi apabila terjadi aliran pendek, maka segera lakukan pemutusan jaringan listrik menggunakan MCCB.