Induktor adalah suatu komponen elektronika yang banyak digunakan dalam berbagai jenis rangkaian elektronika, seperti rangkaian pada frekuensi radio. Ketahui segala informasinya di bawah ini!
Daftar Isi
Pengertian Induktor
Apa yang dimaksud dengan induktor? Induktor adalah komponen elektronika yang banyak digunakan dan ditemui dalam rangkaian elektronika terutama pada rangkaian frekuensi radio.
Komponen ini sering disebut dengan istilah koil (coil), reaktor, dan choke. Komponen ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday yang merupakan seorang ilmuwan dari Inggris.
Selain menemukan komponen ini, ia juga berhasil membuat Hukum Induksi Faraday yang dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi kelistrikan.
Hukum Induksi Faraday ini dapat menjelaskan tentang cara arus listrik bisa menimbulkan elektromagnetisme.
Selain itu, Hukum Induksi Faraday juga bisa digunakan untuk menjelaskan cara medan magnet berubah menjadi arus listrik. Temuannya yang begitu penting membuat ia mendapat julukan sebagai Bapak Listrik.
Induktor adalah kumparan yang terbentuk dari lilitan kawat tembaga pada sebuah inti logam. Kumparan itu berupa lilitan tunggal maupun beberapa lilitan.
Medan magnet akan dihasilkan pada kumparan yang dialiri arus listrik. Fenomena ini disebut dengan induksi. Induktor dapat digunakan untuk menyimpan besarnya energi magnet yang dihasilkan.
Kemampuan ini disebut dengan induktansi. Kemudian, energi dari medan magnet tersebut dapat berubah menjadi tegangan listrik.
Semakin besar energi medan magnet, maka potensi tegangan yang dihasilkan juga semakin besar. Keadaan tersebut sama dengan isi dari Hukum Induksi Faraday.
Fungsi Induktor
Komponen elektronika ini memiliki fungsi yang sangat penting sehingga digunakan dalam rangkaian elektronika maupun rangkaian peralatan listrik.
Banyak yang menggunakan komponen ini pada sirkuit analog dan pemrosesan sinyal. Komponen elektronika ini dapat berfungsi sebagai resistor.
Fungsi sebagai resistor terjadi ketika digunakan dalam rangkaian seri dan dialiri oleh arus DC (Direct Current). Komponen ini akan meneruskan arus DC.
Komponen elektronika ini juga akan menghasilkan energi yang besar ketika dialiri oleh arus AC (Alternating Current).
Fungsi komponen ini adalah menahan arus AC.
Selain itu, komponen elektronika ini juga memiliki manfaat atau fungsi lainnya. Fungsi induktor adalah:
- Speaker
- Mikrofon
- Relay
- Motor listrik
- Solenoid
- Alat untuk membangkitkan getaran
- Berfungsi sebagai trafo atau transformator
- Filter atau penyaring sinyal radio (tuning)
- Tepat terjadinya gaya magnet
- Menahan arus AC
- Mampu melipatgandakan tegangan yang dialirkan padanya
- Dapat berfungsi sebagai resonator pada frekuensi tinggi jika digabungkan dengan kapasitor
Di dalam rangkaian radio, komponen elektronika ini memiliki fungsi yang sangat penting yaitu dapat mengurangi noise atau bunyi dengung yang mengganggu.
Komponen ini juga bisa digunakan sebagai saklar pada sebuah relay. Selain itu, komponen ini juga dapat diaplikasikan pada busi kendaraan bermotor.
Komponen ini juga terdapat di dalam peralatan elektronik yang sering dijumpai. Misalnya, smartphone, televisi, dan berbagai perangkat elektronik lainnya.
Simbol Induktor
Simbol komponen elektronika ini berupa kode berdasarkan jenisnya. Misalnya, Air Core Inductor, Iron Core Inductor, Ferrite Core Inductor, dan Variable Core Inductor.
Jenis-Jenis Induktor
Berdasarkan bahan intinya, jenis komponen elektronika yang satu ini dibedakan menjadi empat jenis. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang karakteristik masing-masing jenisnya, yaitu:
Air Core Inductor
Air Core Inductor adalah jenis yang menggunakan bahan inti dari udara.
Iron Core Inductor
Iron Core Inductor adalah jenis yang menggunakan material besi sebagai bahan intinya.
Ferrite Core Inductor
Ferrite Core Inductor adalah jenis yang menggunakan ferit sebagai bahan pada intinya.
Variable Core Inductor
Variable Core Inductor adalah jenis yang bisa diubah nilai induksinya. Pada umumnya, intinya terbuat dari bahan ferit yang bisa diputar.
Torrodial Core Inductor
Torrodial Core Inductor adalah jenis yang menggunakan inti berbentuk lingkaran atau ring.
Laminated Core Inductor
Laminated Core Inductor adalah jenis yang intinya terbuat dari beberapa jenis lempengan logam. Lempengan ini dipasang secara paralel dan masing-masing terdapat isolator.
Rumus
Induktor dapat digunakan untuk menyimpan besarnya energi magnet yang nantinya akan diubah menjadi energi atau tegangan listrik. Kemampuan ini disebut dengan induktansi.
Bagaimana cara menghitung besarnya induktansi? Nilai induktansi (L) dapat dicari menggunakan rumus induktor. Rumus ini juga bisa ditulis secara matematis, yaitu:
L=μ.N2.Al/l
Satuan induktansi yaitu Henry. Satuan turunan Henry juga bisa digunakan, seperti millihenry (mH) dan juga mikrohenry (μH).
Tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya nilai tersebut, yaitu:
- Jumlah Lilitan (N)
- Diameter Kawat untuk menghitung luas simpangan inti (A)
- Permeabilitas Inti (μ)
- Panjang Lilitan (l)
Semakin banyak lilitan, maka nilai induktansi akan semakin tinggi. Semakin lebar diameter kawat, maka nilai induktansi akan semakin besar pula.
Induktansi juga akan semakin tinggi jika panjang lilitan semakin pendek. Sementara permeabilitas inti tergantung pada bahan yang digunakan.
Contoh Soal Induktor
Terdapat induktor yang terbuat dari kumparan dengan 25 lilitan dan panjangnya mencapai 5 cm ( 5 x 10-2 m)
Penampangnya memiliki luas 0,5 cm2 (5 x 10-5cm2).
Sementara permeabilitas sebesar 4 μ x 10-7 Wb/Am. Berapakah besar nilai induktansi-nya?
L=μ.N2.Al= (4 x 10-7) . (252).(5 x10-5)5 x 10-2=3,14 x 10-6 μH
Induktor adalah komponen elektronika dapat digunakan untuk menampung medan magnet yang nantinya akan berubah menjadi energi.
Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam berbagai jenis rangkaian elektronika.
Pemanfaatannya dengan tepat dapat digunakan untuk membantu dalam perkembangan teknologi, terutama teknologi yang berkaitan dengan kelistrikan.
Pada akhirnya, komponen ini dapat dimanfaatkan dan digunakan pada alat-alat yang dapat membantu berbagai aktivitas manusia.